Rabu, 05 Desember 2012

BERBISNIS



Berbisnis WHY not


··  Prakata  ··
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya tulisan ini dapat terselesaikan.
Dan tidak lupa saya juga berterimakasih kepada dosen pembimbing pengantar bisnis atas tugas yang diberikannya. Serta kepada teman-teman yang juga telah membantu saya. Tidak lupa kepada sumber yang memberikan informasi yang sangat bermanfaat.
Tulisan ini merupakan tugas yang bertema ‘Mengapa Kita Harus Berbisnis’ yang berisikan tentang apa saja tujuan serta masalah yang dihadapi ketika membangun suatu usaha.
Terakhir saya berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya.

BAB I
Pendahuluan

Latar belakang                                        
Sebenarnya banyak orang Indonesia yang sangat menginginkan memiliki usaha. Namun banyak keterbatasan seperti pengetahuan, pengalaman serta yang terpenting keberanian akan niatnya itu. Karena tidak mungkin kita mempunyai pengalaman jika belum pernah melakukan apa-apa.
Saya mencoba untuk berfikir mengapa tugas ini bertemakan ‘mengapa kita berbisnis’  selain untuk menambah pengetahuan ternyata minat kita akan berbisnis akan semakin timbul.  Khususnya untuk generasi muda dari pada waktunya habis dengan hal-hal yang kurang menguntungkan ada baiknya bisa belajar berbisnis sehingga bisa memperoleh keuntungan dan pengalaman. Lagi pula generasi muda ini akan tahu bagaimana sulitnya mencari uang di jaman sekarang sehingga kita bisa lebih prihatin dan kritis lagi dalam menjalani kehidupan ini.
                                                                                                                
BAB II 
Pembahasan

Berbisnis, saat ini perkembangan bisnis di Indonesia bisa dibilang semakin maju. Namun sayangnya pengusaha-pengusaha maupun perusahaan yang maju di Indonesia justru merupakan milik negara asing. Sedangkan masyarakat di Indonesia tidak PD jika harus membuka usaha dengan berbisnis. Mereka cenderung ingin menjadi pegawai negri atau pegawai kantoran dibandingkan harus membuka usaha sendiri. Padahal jika orang lokal sendiri yang membuat usaha bisnis akan membuat negara kita lebih maju. Sebenarnya apakah bisnis itu dan mengapa kita harus berbisnis, disini dari berbagai sumber pula saya akan membahasnya.
Bisnis ialah, usaha menjual suatu barang atau jasa bisa berupa produk atau dagangan atau pun bentuk kegiatan usaha yang dilakukuan satu orang maupun kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Dan mengapa kita harus berbisnis ? sebenarnya simple saja,    yakni :
Sesungguhnya masa depan tidak ada yang tahu nah dari sekarang kita bisa mencoba-coba untuk berbisnis walaupun masih muda. Kita berbisnis sama saja dengan kita menghendaki kehidupan yang mapan dan tidak tergantung dengan gaji perbulan. Karena jaman sekarang sulit jika kita hanya bergantung dengan gaji perbulan. Apalagi jika menjadi pegawai karyawan kantoran dikrisis global kemarin, banyak pula perusahaan yang bangkrut dan dipastikan banyak karyawan yang merasa tidak aman yang takut dengan perampingan.
Sebenarnya dalam berbisnis, gelar yang kita punya belum tentu mempengaruhi. Bisa dibilang untuk menjadi entrepreneur kita tidak perlu IP tinggi atau ijazah. Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain yang lebih bisa dalam bidang tersebut. Sehingga mungkin kita juga ikut terjun kedunia yang orang tersebut lakukan. Dan nantinya kita ambil point-point yang bagus untuk kita praktikan.
Berbisnis untuk membuka usaha sendiri. Karena Indonesia membutuhkan pengusaha minimal 2% sedangkan sekarang masih kurang dari 1%. Itulah kenapa diadakan program wirausaha mandiri dan pelatihan entrepreneur karena peluang masih ada. Semakin banyak pengusaha akan semakin memperbanyak lapangan pekerjaan sehingga Indonesia bisa lebih maju nantinya. Karena sesungguhnya orang sukses itu bukan orang yang bekerja di perusahaan tapi justru orang yang mampu mempekerjakan orang lain untuk usahanya.
Selain itu, jaman sekarang tidak ada lagi pekerjaan yang berpenghasilan tinggi sesuai yang kita idamkan. Jika ingin menjadi cepat kaya anda bisa berbisnis. Namun dalam berbisnis sangat berisiko dan tentunya banyak orang yang tidak mau beresiko dalam berbisnis, namun dalam bisnis itu sendiri tidak ada kata tidak bangkrut atau rugi. Dengan kata lain pasti semua enterpreneur pernah mangalami hal buruk tersebut. Maka dari itu seorang enterpreneur harus memiliki jiwa hati untuk berbisnis, yang kedua harus optimis, optimis dgn kemampuan diri sendri, optimis terhadap keadaan, serta optimis dgn peluang yg ada karena dengan optimis membuat kita semakin bermotivasi. Selain itu menejemen yg baik dan teratur dan membuat strategi, bisa menggunakan kesempatan dan peluang sekecil apapun untuk mengembangkan bisnis kita, tidak mudah menyerah, selalu berdoa dan berusaha. Dan gunakan kegagalan sebagai pelajaran agar kita tetap maju.
Bisnis itu sebagai bakat atau wadah dari individu yang mempunyai jiwa entrepreneur. Pada awal mulai berbisnis kita harus tau bakat bisnis kita dibidang apa ? Jika sudah mengetahuinya kita mengatur planning dalam menyediakan sumber daya untuk mendirikan bisnis itu. Misalnya kita harus merencanakan tentang dana, pegawai, material dan lainnya. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Dalam berbisnis kita memerlukan sistem supaya bisnis yang kita jalani lebih terarah. Menurut pakar bisnis Robert T Kiyosaki ada tiga cara sbb:
1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 1 M )
2. Membeli waralaba ( modal >100 Juta )
3. Mengikuti pemasaran jaringan
Salah satu strategi bisnis ialah inovasi. Mengapa inovasi ? Karena para konsumen akan mengalami kejenuhan, ketika mengkonsumsi suatu produk, dan secara diam-diam mengharapkan adanya produk lain yang lebih baru, lebih kuat, lebih bagus, lebih lengkap, lebih praktis, lebih menarik, lebih memuaskan, dan sebagainya.
 Bila produknya masih laku keras, biasanya kebanyakan pengusaha terlena dan merasa cukup, tidak perlu susah payah melakukan inovasi produk. Namun, ketika pesaing datang dengan
gebrakan inovatif, dia kaget, dan pelanggannya mulai beralih. Untuk itu inovasi memang mutlak, agar pelanggan tidak lari. Beberapa praktek inovasi yang paling sederhana dimulai dari :
                                                               
1.       inovasi kemasan, di mana sentuhan pembaharuan
dilakukan kepada aspek kemasan, namun isi sama, dengan tujuan
untuk meningkatkan daya tarik (attractiveness), sehingga secara
visual akan cukup kompetitif, bila dipajang berjejer dengan para
pesaing. Kemasan yang atraktif juga dapat menjadi elemen promosi
yang efektif.
2.       Inovasi produk, dengan melakukan pengembangan
produk baru, baik yang berbasis dari produk yang sudah ada
ataupun produk yang baru. Kita bisa melihat bagaimana produsen
kacang seperti Garudafood berinovasi tidak hanya dengan varian
produk kacangnya, namun juga dengan melahirkan jelly, permen,
bahkan nasi instant. Inovasi memang bukan hanya bertujuan untuk
melahirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang sudah ada,
tetapi juga dapat dilakukan untuk melahirkan produk yang disasarkan
untuk segmen lain atau pasar yang baru (new product for new
market). Mengapa tidak membuat kopi instant yang diformulasi dan
dikemas untuk anak muda? Lahirlah Nescafe Ice, Good Day, dan
sebagainya.
3.       Inovasi tempat, yakni tempat di mana kita menjual agar
lebih atraktif dan ‘catchy’ (menarik pandangan), kita bisa lihat
bagaimana kios ala Danone yang tersebar dimana-mana. Bahkan, di
dalam supermarket pun, semua produsen berlomba manata rak dan
cara mendisplay produknya.
Memang, kita sudah masuk era hiperkompetisi, persaingannya
sangat ketat. Bila kita merasakannya sebagai konsumen, maka kita
pun sadar bahwa kita mahluk pembosan, selalu ingin yang baru,
selalu ingin yang berbeda, selalu ingin yang lain daripada yang
sebelumnya. Jadi mau tak mau, inovasi memang harus secara
kontinyu dilakukan, tak ada pilihan.
Setiap trend dari tahun ke tahun pasti berbeda untuk itu kita juga perlu memodifikasi produk. Sebuah inovasi tidak melulu memerlukan dana besar dan riset yang mendalam. Inovasi bisa dilakukan hanya dengan menggabungkan ide-ide yang sudah ada untuk menjadi sebuah ide baru. Dan dari ide baru inilah produk inovasi kita terlahir.
Setelah produk baru terlahir, maka langkah selanjutnya bagi kita adalah pengujian produk, membidik pasar yang tepat (segmentasi), penentuan harga, dan promosi.
Selain itu kita juga perlu memperhatika trik-trik dalam berbisnis, yakni : 
1.       Pelajari lingkungan disekeliling tempat bisnis kita , apakah tempat dan lokasi yang ada menjanjikan dan strategis atau tidak. Selain itu kita juga tahu daerah lingkungan bisnis kita itu lebih banyak masyarakat yang ekonominya menengah kebawah atau sebaliknya. Supaya kita tahu produksi apa yang cocok untuk lingkungan bisnis di tempet tersebut.
2.       Apabila pemasarannya menjanjikan maka, buat perencanaan produksi, mesin apa yang digunakan, dimana memperoleh mesin itu, apa tersedia bahan baku produksi dan kelanjutan ketersediaannya, tenaga kerja yang diperlukan untuk kegiatan produksi tersebut, bagaimana penggajiannya, dll
3.       Lihat kelebihan dan kekurangan dari bisnis kita, cari cara untuk menutupi kekurangan itu, serta cari juga cara untuk menonjolkan kelebihan bisnis kita itu.
4.       Ciptakan sebuah cara unik yang bisa mengundang para konsumen untuk datang. Trik ini sangat penting. Kita bisa membuat tempat yang nyaman dan juga unik (untuk bisnis yang memiliki toko), atau pun memiliki produk-produk yang tidak kalah bagus dengan produk ternama. Kita juga perlu meyakinkan konsumen dengan produk yang kita punya. Karena yang terpenting ialah kepuasan konsumen dengan produk yang kita punya.
5.       . Apabil sudah matang perencanaan diatas, maka hitung jumlah biaya/modal yang diperlukan untuk mengoperasikan usaha ini, lengkapi dengan izin usaha, SIUP, SITU, NPWP, TDP dan administrasi perizinan lainnya.
6.       Setelah permodalan tersedia dan mulai beroperasi, maka rancang tekhnik pencatatan dan pembukuan/akuntansi yang diperlukan serta penyusunan laporan keuangan
7.        Pelajari tingkat persaingan bisnis yang ada diseputar bisnis kita, tentukan langkah untuk mengimbangi serta kalau bisa untuk memenangkan persaingan itu. Kita harus selalu kondusif dengan produl pesaing kita, jika kita selalu merasa produk kita paling bagus akan beresiko nantinya.
8.       Buku adalah guru yang tidak pelit, pelajarilah segala trik-trik berbisnis dari sana, terapkan berdasarkan situasi dan kondisi bisnis kita. Karena tak semua buku sama dengan situasi bisnis kita, dia hanya mengajarkan kita untuk menciptakan sendiri trik tersebut berdasarkan panduan yang ada, agar trik yang kita buat tidak sia-sia.
Selanjutnya tentunya dalam berbisnis pasti tidak akan berjalan mulus-mulus saja, melainkan  pasti nanti akan menemukan masalah-masalah untuk menghadapinya. Lalu apa saja yang harus kita lakukan untuk menghadapi masalah dalam usaha ? Kemampuan pemecahan masalah (solusi) usaha salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan sendiri.

Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan. Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.

Di bawah ini dikemukakan kriteria yang mungkin sangat berguna, jika seorang wirausahawan ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya.
1.       Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
2.       Apakah pemeahan masalah itu sudah logis?
3.       Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik?
Adapun prosedur dalam pemecahan masalah, langkah-langkahnya dapat menggunakan metode ilmiah sebagai berikut:
·         Kenalilah persoalannya secara umum.
·         Identifikasikan problem-problem utama yang terkait.
·         Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan masalah,
·         Carilah sebab-sebab problem tersebut,
·         Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan j alan keluar dari problem tersebut,
·         Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik,
·         Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Proses berpikir secara ilmiah dapat berlangsung dengan langkah-langkah yang sistematis, berorientasi kepada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
b.       Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan.
c.       Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
d.       Mengolah fakta-fakta dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun deduktif.
e.       Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
f.        Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
g.       Menemukan dan meyakini gagasan.
h.       Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
v  Ciri-ciri permasalahan usaha
Permasalahan yang dihadapi oleh para wirausahawan, hendaknya berupa masalah-masalah aktual dan menarik. Permasalahan hendaknya mengandung beberapa kemungkinan tindakan, di antara beberapa alternatif dalam pemecahan masalah. Seperti kita ketahui, pemecahan itu merupakan salah satu cara penerapan teori Dewey tentang berpikir reflektif. Menurut Dewey, seorang wirausahawan yang berpikir reflektif itu hendaknya:
  1. Merasa bimbang, bingung, dan kesulitan.
  2. Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan, untuk mengatasi kebimbangan dan kebingungan tersebut.
  3. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah, sehingga ketegangan atau kebimbangan dapat diatasi.
  4. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penataran.
  5. Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta-fakta, atau bukti-bukti eksperimental yang valid dan menolak kesimpulan yang tidak didukung oleh data yang valid.

Langkah-langkah Pemecahan Masalah Usaha
Pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerj a pikir yang teratur dan tetap. Pengalaman tiap-tiap wirausahawan di dalam memecahkan masalah yang sama, kadang-kadang berbeda-beda. Berikut ini dikemukakan langkah-Iangkah dalam pemecahan masalah, yakni:
  1. Menyadari dan merumuskan masalah.
  2. Mengkaji masalah dan merumuskan masalah.
  3. Mengumpulkan data-data.
  4. Interpretasi dan verifikasi data.
  5. Pengambilan kesimpulan.
  6. Aplikasi kesimpulan.

BAB III
Penutup

Kesimpulan                                              
Kesimpulan dari tulisan ini ialah bahwa Bisnis ialah, usaha menjual suatu barang atau jasa bisa berupa produk atau dagangan atau pun bentuk kegiatan usaha yang dilakukuan satu orang maupun kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Dalam berbisnis di perlukan trik-trik, pedoman, pengalaman dan juga sharing kepada orang yang ahli dalam bidangnya.


Saran
Dalam berbisnis tidak ada pengusaha yang langsung sukses, pasti pernah mengalami kegagalan dan kekecewaan, sehingga mereka bangkit dan bangkit lagi dan akhirnya menjadi sukses sampai akhirnya menjadi seorang pengusaha. Untuk itu kita harus semangat untuk menghadapi semua tantangan jika ingin mencapai ke suksesan. Semua itu ada prosesnya.
Menanamkan dalam diri kita mengenai prinsip hidup yakni tiga L atau ‘Life Long Learning’ yang artinya belajar tiada henti. Supaya apa ? supaya kita tidak merasa puas dengan apa yang kita dapatkan.
Sebelumnya saya juga ingin memberikan motivasi yang pernah saya dapat dari sebuah seminar, karena menuju kesuksesan banyak rintangannya. Faktor-faktor yang kita lakukan untuk menuju sukses ialah : 
1.                  Bersikap jujur
2.                  Punya disiplin
3.                  Pintar bergaul
4.                  Memiliki orang-orang yang mendukung
5.                  Bekerja lebih keras dari orang lain
6.                  Mencintai karier atau bisnis
7.                  Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan baik
8.                  Memiliki rasa semangat dan kepribadian yang sangat kopetitif
9.                  Mengatur hidup dengan sangat baik
10.              Memiliki kemampuan menjual ide atau produk.
Jangan pernah takut dengan resiko, karena kita akan sukses setelah kita mengalami kegagalan, namun semua itu tidak luput dari usaha serta doa.

Kesulitan bukan batu sandungan tp proses pematangan ke perubahan yg lbh baik, yg hrs dilalui. Kesulitan adalah tantangan menuju kesuksesan (ANDRIE WONGSO)

Senin, 22 Oktober 2012

Istilah-Istilah Ekonomi

  •  Asuransi Jiwa (Life Insurance) :Mencakup usaha perasuransian yang bergerak di bidang pertanggungan jiwa atas pemberian jaminan kepada seseorang atau keluarga yang disebabkan oleh kematian, kecelekaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa depan. Kegiatan utamanya mengumpulkan dana baik yang berasal dari masyarakat umum maupun perusahaan-perusahaan melalui penjualan polis asuransi dan menanamkan kembali dana tersebut dalam bentuk deposito wajib, surat-surat berharga jangka pendek, penyertaan saham pada perusahaan yang “go-public” melalui pasar modal, serta pembelian surat-surat berharga lainnya, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan pemerintah maupun swasta.
  • Asuransi Kerugian (Indemnity Insurance) :Mencakup usaha perasuransian yang bergerak di bidang pertanggungan atas kerugian, kehilangan atau kerusakan harta milik/benda termasuk juga tanggung jawab hukum pada pihak ketiga. Asuransi kerugian meliputi asuransi kebakaran, pencurian, kerusakan kendaraan, perlindungan pada muatan barang, rangka kapal-kapal, perekayasaan dan sebagainya baik yang diselenggarakan oleh perusahaan pemerintah maupun swasta.
  • Asuransi Sosial (Social Insurance) : Mencakup usaha asuransi jiwa dan nonjiwa (kerugian) yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh/segolongan masyarakat untuk tujuan sosial. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut perusahaan menghimpun dana melalui pungutan iuran/sumbangan wajib dari masyarakat. Dari dana yang terkumpul tersebut, pihak asuransi akan memberikan santunan kepada anggota masyarakat yang berhak menerimanya (pihak tertanggung). 
  • Biaya produksi : adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangan konsumen.
  • Bank Dunia  mengelompokkan negara berdasarkan pendapatan per kapita menjadi lima kelompok, yaitu negara berpendapatan rendah, negara berpendapatan menengah ke bawah, negara berpendapatan menengah, negara berpendapatan menengah tinggi, dan negara bependapatan tinggi.
  • Berdasarkan sifatnya inflasi terdiri atas empat kategori, yaitu inflasi rendah, inflasi menengah, inflasi berat, dan inflasi sangat tinggi.
  • Berdasarkan sifatnya inflasi terdiri atas empat kategori, yaitu inflasi rendah, inflasi menengah, inflasi berat, dan inflasi sangat tinggi.
  • Berdasarkan asalnya inflasi terdiri atas inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri.
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) :Perusahaan atau unit usaha yang erat kaitannya dengan pemerintah dan mempunyai fungsi utama sebagai pemasok barang dan jasa bagi pemerintah dan masyarakat. Operasional, transaksi modal, dan pembiayaannya merupakan bagian integral dari pemerintah. Setiap penjualan kepada masyakarat ditunjukkan sebagai biaya bersih.
  • Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)Mencakup semua badan usaha milik pemerintah daerah, yang pengelolaan dan pembinaannya berada di bawah pemerintah daerah, jenis kegiatannya antara lain meliputi penyediaan air minum, pengelolaan pasar, penyediaan obyek wisata/taman hiburan dan sebagaianya. Pada umumnya perusahaan ini berbentuk perusahaan daerah (PD) yang diatur berdasarkan peraturan daerah.
  • Bursa valuta asing (Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia bursa selama 24 jam secara berkesinambungan.
  • Cyclical Dumping, motivasi dumping jenis ini muncul dari adanya biaya marginal yang sangat rendah atau tidak jelas, kemungkinan biaya produksi yang menyertai kondisi dari kelebihan kapasitas produksi yang terpisah dari pembuatan produk terkait.
  • Dumping adalah pemberlakuan harga lebih rendah terhadap barang-barang ekspor yang dijual kepada negara pengimpor, dibandingkan dengan harga normal yang diberlakukan di pasaran domestik (negara pengekspor). Sedangkan barang dumping adalah barang yang diimpor dengan tingkat harga ekspor yang lebih rendah dari nilai normalnya di negara pengekspor.
  • Diskriminasi harga adalah menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.
  • Distribusi pendapatan digunakan untuk mengetahui tingkat pemerataan pendapatan yang diterima masyarakat. Distribusi pendapatan diukur dengan menggunakan Kurva Lorenz, dan Gini Ratio.
  • Dana Pensiun (Pension Funds) : Merupakan usaha yang bertujuan untuk memelihara kesejahteraan sosial karyawan perusahaan, melalui pemberian santunan hari tua/uang pensiun. Usaha ini biasanya didirikan oleh perusahaan dalam bentuk lembaga kesejahteraan sosial/yayasan dan berada dalam satu manajemen perusahaan yang bersangkutan, kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dalam bentuk iuran/sumbangan yang berasal dari potongan gaji karyawan selama bekerja. Dana yang terkumpul tersebut digunakan untuk membayar tunjangan hari tua/pensiun karyawan.
  •  Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
  • Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
    1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
    2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
  • Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
a.      Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
b.      Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
  •  Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, yaitu: harga komoditas itu sendiri, pendapatan konsumen, harga barang substitusi, selera konsumen, dan jumlah penduduk.
  • Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, yaitu: harga barang itu sendiri, biaya produksi, tingkat teknologi, kebijakan pemerintah, dan faktor alam.
  • Hukum permintaan berbunyi “Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan turun. Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan naik.”
  • Hukum penawaran berbunyi “Jika harga suatu barang naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan bertambah. Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun”.
  • Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ilmu ekonomi deskriptif (descriptive economic), ilmu ekonomi teori (economic theory), dan ilmu ekonomi terapan (applied economic).
  •  Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
  • Ilmu Ekonomi Positif :Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memilih dan mengalokasikan sumber-sumber alam secara efisien. Ada tiga sebab utama munculnya ilmu ekonomi. Pertama kebutuhan manusia yang sangat banyak ragamnya. Kedua jumlah barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah terbatas dan langka, sehingga manusia harus memilih. Ketiga sumber-sumber alam dalam keadaan aslinya tidak bisa langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga diperlukan proses produksi.
  • Ilmu Ekonomi Normatif :  Ilmu ekonomi positif dengan memasukkan unsur nilai-nilai moral dan etika karena adanya anggapan bahwa Ilmu Ekonomi Positif terlalu sempit, kering dan gersang.
  • Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum yang berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perekonomian. Inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari berbagai macam barang dan berbagai tingkat harga, yang dikenal dengan istilah Indeks Harga Konsumen (IHK).
  • Inflasi memiliki dampak yang kurang menguntung kan dalam perekonomian antara lain terjadi nya kepanikan di masyarakat berkaitan dengan konsumsi, tabungan, produsen cenderung me manfaatkan untuk menaikkan harga, distribusi barang terkonsentrasi pada satu daerah dan tingkat pengangguran cenderung akan bertambah.
  • Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengarahkan perekonomian makro pada kondisi yang lebih baik (diinginkan) dengan cara mengubah (menambah atau mengurangi) jumlah uang beredar
  • Kebijakan fiskal adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro pada kondisi yang lebih baik dengan menggunakan penerimaan dan pengeluaran pemerintah melalui pajak dan subsidi.
  • Kebijakan ekonomi internasional dapat dilakukan melalui kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor dan kebijakan proteksi industri.
  • Konsep pendapatan nasional meliputi Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Nasional Bruto (PNB), Produk Nasional Neto (PNN), Pendapatan Nasional (PN), Pendapatan Perseorangan (PP), dan Pendapatan Disposabel (PD).
  • Kredit Investasi : Kredit investasi adalah kredit jangka menengah atau panjang yang tujuannya untuk pembelian barang modal dan jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan, proyek penempatan kembali dan/atau pembuatan proyek baru.
  •   Kredit kepada Perusahaan Negara (Credit to Public Enterprises)Tagihan oleh sistem perbankan terhadap perusahaah-perusahaan negara, termasuk bond (bills), surat berharga, dan obligasi yang dikeluarkan oleh, dan kredit dan uang muka kepada perusahaan-perusahaan negara.
  •   Kredit Konsumsi :Kredit konsumsi adalah kredit perorangan untuk tujuan nonbisnis, termasuk kredit pemilikan rumah. Kredit konsumsi biasanya digunakan untuk membiayai pembelian mobil atau barang konsumsi barang tahan lama lainnya. Hutang hipotek atau persetujuan penjualan yang dijamin oleh harta berwujud seperti tanah dan bangunan tempat tinggal juga termasuk dalam kategori ini.
  •   Kredit Modal Kerja : Kredit ini diberikan untuk membiayai modal kerja. Modal kerja adalah jenis pembiayaan yang diperlukan oleh perusahaan untuk operasi perusahaan sehari-hari.
  • Monopoli Bilateral adalah pasar yang hanya memiliki satu pemasok dan satu pembeli. Yang satu pemasok akan cenderung bertindak sebagai kekuatan monopoli, dan melihat ke biaya harga tinggi untuk satu pembeli satu-satunya menghadap kea rah pembeli akan membayar harga yang serendah mungkin. Karena kedua belah pihak memiliki tujuan yang saling bertentangan, kedua belah pihak harus berunding berdasarkan kekuatan tawar relative dari masing-masing, dengan harga akhir menetap diantara kedua belah pihak yang titik laba maksimum.
  • Marginal Resource Cost (biaya marjinal sumber daya, MRC). Biaya tambahan dari penggunaan satu unit tambahan faktor produksi. MRC melebihi harga faktor produksi bila kurva penawaran dari faktor produksi Itu mempunyai kemiringan positif.
  • Marginal Resource Cost (biaya marjinal sumber daya, MRC). Biaya tambahan dari penggunaan satu unit tambahan faktor produksi. MRC melebihi harga faktor produksi bila kurva penawaran dari faktor produksi Itu mempunyai kemiringan positif.
  •   Masalah-masalah Utama Ekonomi : Pada dasarnya masalah ekonomi dapat digolongkan dalam 3 bagian besar yaitu barang dan jasa apa yang harus diproduksi, bagaimana barang dan jasa itu diproduksi dan untuk siapa barang dan jasa itu diproduksi.Selain ketiga masalah utama di atas, masih terdapat masalah-masalah yang bersifat lebih spesifik tapi juga dialami oleh hampir seluruh negara di dunia. Misalnya, pengangguran dan inflasi.Disamping itu ada juga masalah-masalah ekonomi yang berskala lokal. Misalnya, ketidakmerataan distribusi hasil pembangunan di Indonesia, kemiskinan di negara-negara sub sahara, dan alokasi sumber daya tanah di negara-negara yang luas wilayahnya kecil.
  • Manfaat perhitungan pendapatan nasional, yaitu mengetahui struktur perekonomian suatu negara; mengetahui perkembangan pereko nomian dari tahun ke tahun; mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat; dan mem bandingkan perekonomian antarnegara sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional. 
  • Pasar menurut struktur pasarnya terdiri atas pasar persaingan sempurna (perfect competition market) dan pasar persaingan tidak sempurna (Imperfect competition market). Pasar persaingan tidak sempurna terbagi menjadi; pasar monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan oligopsoni.
  • Permintan adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
  • Predatory Dumping, istilah ini dipakai pada ekspor dengan harga rendah dengan tujuan mendepak pesaing dari pasar, dalam rangka memperoleh kekuatan monopoli di pasar negara pengimpor. Akibat terburuk dari dumping jenis ini adalah matinya perusahan-perusahaan yang memproduksi barang sejenis.
  •   Pemerintah (Government) :  Mencakup lembaga-lembaga pemerintah baik pada tingkat pusat maupun daerah, Badan usaha pemerintah, seperti BUMN dan BUMD tidak termasuk di sini tetapi digolongkan ke dalam sektor tersendiri.
  • .  Pemerintah Daerah (Local Government) : Mencakup semua unit pemerintah di tingkat propinsi, kabupaten dan desa, kecuali unit vertikal pemerintah pusat di daerah. Lembaga ini mempunyai hak, wewenang dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri (hak otonom). 
  • Pemerintah Pusat (Central Government) :  Mencakup semua unit pemerintah baik yang berada di pusat seperti : departemen-departemen, lembaga nondepartemen, lembaga tinggi negara dan lembaga pemerintah lain, maupun semua unit vertikalnya yang berada di daerah. Lembaga ini umumnya melakukan jasa pelayanan umum, seperti administrasi, pertahanan dan keamanan, membuat peraturan-peraturan pemerintah, merencanakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemakmuran masyarakat, menyelenggarakan jasa pendidikan, kesehatan, kebudayaan, rekreasi dan jasa pelayanan sosial lainnya secara cuma-cuma (di bawah tingkat harga normalnya)
  • Teori ekonomi mikro yaitu bagian ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi.Teori ekonomi makro yaitu bagian ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan kegiatan ekonomi yang bersifat global dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
  • Teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro dibedakan berdasarkan ruang lingkup analisis, fokus analisis, aspek analisis, tujuan analisis, dan asumsi.
Masalah ekonomi mikro berkaitan dengan informasi pasar yang tidak sempurna, daya monopoli, eksternalitas, barang publik, dan barang altruisme.
Intervensi pemerintah dalam ekonomi mikro dilakukan melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price) dan kebijakan penetapan harga maksimum (ceiling price), kebijakan pajak penjualan, kebijakan subsidi penjualan, serta kebijakan tarif dan kuota produksi.
Masalah yang dihadapi negara sedang berkembang di bidang ekonomi makro berkaitan dengan permintaan agregat dan penawaran agregat.
Intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi makro dilakukan melalui kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan perdagangan internasional
  • Zero Minus Tick : Penjualan saham yang diadakan pada harga yang sama dengan harga sebelumnya tetapi lebih rendah dari harga lain yang terakhir 
  • Zero Plus Tick :  Penjualan saham yang diadakan pada harga yang sama dengan harga sebelumnya tetapi lebih tinggi dari harga lain yang terakhir 
  • Zero-Coupn Security :  Suatu efek yang tidak memberikan bunga secara periodik tetapi dijual dengan potongan dari harga nominalnya