Kamis, 30 Desember 2010

Bisnis Online

Bagi teman-teman yang belum pernah sama sekali mengetahui tentang bisnis online tentu saja akan sulit membayangkan kegiatan bisnis yang satu ini. Sebetulnya bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari. Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan menggunakan media internet.
Bila saat ini teman-teman memiliki sesuatu yang dapat dibisniskan dalam kehidupan sehari-hari, maka kemungkinan besar teman-teman dapat juga membuka bisnis tersebut di dunia maya. Misalnya teman-teman memiliki usaha sablon kaos dan selama ini kaos tersebut dipajang di outlet teman-teman di pinggir jalan, maka kemungkinan besar teman-teman dapat mengembangkan usaha tersebut dengan membuka toko kaos sablon di dunia maya. Bila demikian, maka teman sudah menjalankan yang namanya “bisnis online”.
Namun demikian, bukan berarti kita harus memiliki produk sendiri untuk dapat menjalankan bisnis online ini. Kita pun dapat menjalankan bisnis ini dengan menjualkan produk orang lain dan akan mendapatkan komisi dari tiap penjualan. Ada banyak sekali produk di internet yang bisa dijual, kebanyakan berupa produk digital seperti ebook, software, video, dengan besarnya komisi yang bervariasi. Biasanya komisi penjualan ini besarnya antara 30-70 %. Dalam bisnis online, menjualkan produk orang untuk mendapatkan komisi ini dikenal dengan istilah affiliate marketing. Bahkan ada beberapa tempat di internet yang dapat memberikan kita uang tanpa kita harus menjual produk apa pun. Contohnya kita bisa mendapatkan uang dari situs-situs survei online. Hanya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam sebuah survei kita bisa mendapatkan uang. Contoh lainnya lagi adalah kita bisa mendapatkan uang hanya dengan melakukan klik iklan.
Mudah-mudahan ilustrasi di atas bisa sedikit memberikan gambaran mengenai bisnis online. Intinya segala kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan (dalam hal ini uang), yang dijalankan secara online melalui media internet dapat dikatakan sebagai bisnis online. Bila teman-teman mencoba untuk menggeluti bisnis online ini, maka teman-teman akan temukan begitu banyak peluang bagi kita untuk dapat memperoleh penghasilan dari bisnis online ini. Namun bukan berarti memperoleh uang dari bisnis online ini sangat mudah. Bila teman-teman berpikiran demikian, atau ada orang lain yang mengatakan bahwa mencari uang dari internet itu sangat mudah, maka Anda atau teman Anda itu keliru besar.
Benar, ada banyak orang yang berhasil membuktikan bahwa mereka bisa mendapatkan penghasilan dalam jumlah besar dari bisnis online. Namun sebelum mencapai keberhasilan itu mereka telah melalui banyak kagagalan, frustrasi, bahkan sudah mengeluarkan banyak biaya. Untuk bisa berhasil seperti mereka tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan sampai akhirnya karena kegigihan mereka, akhirnya mereka pun bisa menemukan cara yang bisa membuat mereka berhasil dalam bisnis online. Jadi kuncinya adalah : lakukanlah dengan cara yang benar.
Sebelum menjelaskan beberapa Tips Memilih Bisnis Online perlu saya ingatkan apakah anda sudah siap menerima konsekwensi terburuk dari Bisnis Online (Merintis Bisnis di Dunia Maya), Jika anda belum siap sebaiknya tutup eksplorer anda atau silahkan mencari topik lain selain Bisnis Online dan jangan pernah mencoba karena anda hanya akan membuang uang, waktu, pikiran dan tenaga dan menurut saya itu adalah harga yang lebih mahal dari sekedar mengeluarkan uang ratusan ribu tapi jika anda sudah persiapkan mental (Road to Netpreuner) saya akan memberitahu anda cara memilih bisnis online yang aman.
Cara Mencari Bisnis Online | Cara Memilih Bisnis  di Internet
1.                  Jangan mudah terpengaruh dengan janji yang fantastis atau terlalu sensasional, mulailah dengan program bisnis online dengan Business Plan yang wajar (masuk akal)
2.                  Pilih program bisnis yang betul-betul dicari dan diminati banyak orang.
3.                  Pastikan bahwa salah satu program bisnis online yang akan diikuti menyediakan wadah untuk konsultasi untuk bimbingan anda dalam menjalankan bisnis online
4.                  Amati situs yang menyediakan program dengan melakukan pengamatan pada hasil search engine dengan mengetikkan keyword http://namasitus.com atau nama pemilik/pengelola ( contoh keyword : namapemilik, bisnis online namapemilik, penipuan namapemilik/namasitus, rekomendasi namasitus, review namasitus dll)
5.                  Perhatikan jumlah hasil pencarian, fokus pada hasil pencarian untuk review atau rekomendasi & perhatikan siapa dan situs apa yang merekomendasikan dan lanjutkan dengan mengamati profil orang / namasitus yang mereview & merekomendasikan.
6.                  Jika anda pemula mulailah dengan harga yang terjangkau, harga mahal belum tentu memuaskan, harga murah belum tentu murahan. Bahkan dari pengalaman saya memulai bisnis online justru saya mendapatkan ilmu dan panduan yang sangat berharga dari harga yang masih terjangkau melebihi fasilitas program yang lebih mahal
7.                  Cek situs berapa lama situs itu sudah berdiri, gunakan fasilitas whois tapi itu juga bukan jaminan karena ada beberapa situs yang sudah berdiri lama dan dikelola secara profesional justru tidak memuaskan dan lebih terkesan menipu karena apa yang ditawarkan pada sales letter tidak ditemui di member area. (maaf saya tidak dapat menyebutkan namasitus dan pemiliknya, tapi yang jelas saya tidak akan mempromosikan dan mereviewnya)
8.                  Mintalah saran pada orang-orang yang sudah ada pengalaman dalam bisnis online
9.                  Cek Respon Sistem Support dari situs dengan melakukan pendaftaran / order, biasanya Program Bisnis yang baik dan profesional akan memberi respon balik dalam waktu kurang dari lima menit (Jika Tidak ada Masalah dengan Koneksi) dan disusul dengan Follow Up yang Rutin dalam beberapa hari bahkan Sebulan berupa Info dan Artikel Gratis tentang Bisnis yang akan dijalani
10.             Dan yang terpenting saya (Founder MetRis Community Dot Com) Tidak sembarang dalam mereview & merekomendasikan situs program bisnis. Ingat saya sudah banyak mengikuti program bisnis dan tentunya saya tidak akan tega dan rela merekomendasikan sembarang program bisnis kepada anda meski itu adalah pendapatan bagi saya. “Uang bukan segalanya Tapi kepercayaan sangatlah mahal dan berarti” dan itu juga yang anda harus pegang ketika anda mulai membangun Bisnis Online . Base on True Story.
Sebenarnya ada banyak kelebihan dari bisnis online tergantung kita menyadarinya sampai sejauh mana, inilah sebagian kelebihan bisnis online :
1.      Tidak terikat waktu & tempat Dengan memiliki sistem website dan autoresponder yang mampu merespon dan follow up terhadap customer, maka sistem anda akan tetap bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu tanpa menghiraukan kapan dan dimana anda berada…
2.      Pangsa pasar yang luas Dengan menggunakan media Internet yang dapat diakses dari belahan dunia mana saja maka internet sangat memungkinkan untuk menjangkau target market yang sangat luas. Jadi apapun produk atau jasa yang dionlinekan akan dapat di promosikan secara elektronik melalui internet namun semuanya itu juga bergantung sejauh mana pemilik situs memfasilitasi delivery fisik produk.
3.      Media Promosi yang efektif Promosi online lebih efektif karena dalam menjalankan bisnis online kita dapat membidik target pasar dengan dengan menyesuaikan content/artikel sedang hangat saat itu. Jadi dengan adanya informasi/artikel yang ada pada situs kita bisa memetakan pangsa pasarman a yang akan dituju. Tinggal menyesuaikan target pasarnya saja dan tentunya tidak ada beban dalam berpromosi seperti umumnya sales marketing yang harus face to face dengan calon pembeli.
4.      Modal & Biaya operasional yang relatif kecil Semua bisnis memerlukan modal & biaya operasional tapi dengan bisnis online semua itu dapat ditekan sekecil mungkin tapi dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari modal & biaya operasional. Karena anda tidak perlu memiliki toko / kantor, karyawan seperti bisnis pada umumnya. Dalam bisnis ini follow up penjualan biasanya cukup dilakukan melalui email, sehingga anda tidak perlu untuk mengeluarkan biaya transport mengunjungi calon klien anda.
5.      You Are The Bos Kelebihan yang satu ini yang paling saya senangi. Anda akan menjadi pimpinan dan sekaligus pemilik dalam bisnis online anda tanpa terikat oleh siapapun. Karena anda tidak perlu atasan yang mengatur jadwal kerja anda dlm menjalankan bisnis tapi anda sendiri yang mengatur jadwal & strategi untuk mencapai target pendapatan.

Selasa, 30 November 2010

Memahami Franchising

Bisnis waralaba tidak dapat dipungkiri eksistensinya serta perkembangannya yang pesat mengidikasikan sebagai salah satu bentuk indentifikasi yang menarik. Waralaba sangat digemari oleh para pengusaha karena kecilnya kemungkinan dari resiko kegagalan.
Sebelumnya apakah waralaba itu ? Franchising atau waralaba merupakan suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Jadi singkatnya waralaba itu sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.
Ada tiga faktor dalam waralaba, yakni :
Merek.    
Dalam setiap perjanjian Waralaba, sang Pewaralaba (Franchisor) selaku pemilik dari Sistem Waralabanya memberikan lisensi kepada Terwaralaba (Franchisee) untuk dapat menggunakan Merek Dagang/Jasa dan logo yang dimiliki oleh Pewaralaba. 
Sistem Bisnis.
Keberhasilan dari suatu organisasi Waralaba tergantung dari penerapan Sistem/Metode Bisnis yang sama antara Pewaralaba dan Terwaralaba. Sistem bisnis tersebut berupa pedoman yang mencakup standarisasi produk, metode untuk mempersiapkan atau mengolah produk atau makanan, atau metode jasa, standar rupa dari fasilitas bisnis, standar periklanan, sistem reservasi, sistem akuntansi, kontrol persediaan, dan kebijakan dagang, dll.
Biaya (Fees).
Dalam setiap format bisnis Waralaba, sang Pewaralaba baik secara langsung atau tidak langsung menarik pembayaran dari Terwaralaba atas penggunaan merek dan atas partisipasi dalam sistem Waralaba yang dijalankan. Biaya biasanya terdiri atas Biaya Awal, Biaya Royalti, Biaya Jasa, Biaya Lisensi dan atau Biaya Pemasaran bersama. Biaya lainnya juga dapat berupa biaya atas jasa yang diberikan kepada Terwaralaba (mis: biaya manajemen).
Contoh waralaba banyak kita temukan, misalnya waralaba alfamart ataupun waralaba makanan yang banyak diminati. Selain mengetahui pengetian waralaba kita juga perlu mengetahui perjanjian waralaba sebaik mungkin. Berikut dikutipkan satu artikel resensi buku tentang menjadi kaya lewat waralaba yang ditulis Amir Karamoy.
Jika Anda seorang pendatang baru dalam industri yang sudah mapan, Anda harus memiliki keunikan atau kelebihan yang diminati oleh pasar. Tanpa itu, perjuangan Anda menembus pasar akan sangat berat. Soalnya, masyarakat cenderung memilih suatu produk barang atau jasa berdasarkan brand yang telah dikenal reputasi dan citranya demi jaminan kualitas yang ditawarkan.
Penelitian juga menyebutkan kebanyakan perusahaan baru mengalami kegagalan pada tahun-tahun pertama. Tapi, jangan pesimistis dulu. Model bisnis waralaba atau franchise bisa menjadi pilihan solusi bagi para wirausaha yang ingin terjun ke pasar namun belum memiliki brand yang layak bersaing di pasaran.
Sistem waralaba dapat menghindarkan dari risiko kegagalan ketika memulai bisnis baru. Karena terwaralaba atau pihak yang menggunakan atau memanfaatkan merk yang sudah dikenal, tinggal menjalankan konsep bisnis yang mapan yang telah dirumuskan oleh pihak pewaralaba (pemilik brand). Selain itu, sebagai tanggung jawab terhadap reputasi perusahaan, pihak pewaralaba wajib memberikan dukungan penuh diantaranya dalam hal manajemen, teknis, operasional dan standardisasi atau kontrol kualitas (seperti pasokan bahan baku, peralatan, training), pemilihan lokasi, periklanan, pemasaran bahkan promosi.
Akan tetapi, perlu dicamkan pula waralaba bukanlah jaminan sukses, melainkan hanyalah seperangkat peralatan untuk sukses. Juga, tidak semua pewaralaba cocok dijadikan mitra yang akan mendukung kemajuan terwaralaba. Begitu juga sebaliknya, tidak semua terwaralaba mampu menjalankan bisnis waralaba sesuai yang diharapkan pemilik brand. Dalam buku ini, penulis mencantumkan aspek-aspek yang harus dicermati dalam memilih calon pewaralaba maupun terwaralaba.
Anda mungkin akan bertanya apa keuntungan pemilik brand menjalankan bisnis dengan model waralaba, dimana chance pembajakan sangat tinggi. Sebagai konsultan waralaba nasional dan sering bekerjasama dengan konsultan internasional, penulis melihat hal ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena rahasia usaha (dagang) dilindungi oleh hukum. Misalnya pun suatu resep dibajak dalamindustri makanan, maka ia tidak akan mampu bersaing dengan merk asli yang telah dikenal konsumen.
Ketika suatu perusahaan pemilik brand terkenal dihadapkan pada keharusan untuk ekspansi pasar, model bisnis waralaba bisa jadi merupakan pilihan tepat. Selain tidak perlu mengubah struktur manajemen perusahaan, sistem waralaba akan menghemat biaya ekspansi dibandingkan membuka cabang sendiri yang membutuhkan investasi besar. Dengan waralaba yang dilakukan secara serentak ke berbagai daerah, pewaralaba (pemilik brand) dapat menembus pasar dan menyerap serta melipatgandakan pasar secara cepat, dengan mengalihkan risiko bisnis kepada pihak terwaralaba.
Selain itu, dengan memberi kesempatan pada pihak terwaralaba yang telah mengenal baik lingkungan bisnisnya, ide-ide inovatif yang sesuai dengan pasar lokal akan muncul (misalnya penambahan menu nasi di McDonald Indonesia yang disesuaikan dengan pola makan penduduk setempat). Dan yang pasti, bisnis waralaba akan menjadi sumber pendapatan rutin bagi pemilik brand yang didapat dari fee dan royalti.
Sedangkan keuntungan yang didapat oleh pihak terwaralaba adalah hematnya biaya persiapan dan awal usaha karena konsep bisnis yang mapan telah dirumuskan oleh pihak pewaralaba. Biaya promosi yang harus dikeluarkan juga sangat minim karena konsumen telah mengenal brand tersebut sehingga tidak perlu bersusah-payah menaikkan citra produk atau jasa yang ditawarkan. Bayangkan dan bandingkan berapa biaya promosi dan marketing yang perlu Anda keluarkan jika harus mempromosikan brand baru dari nol.
Dalam buku ini penulis menyebutkan bahwa waralaba merupakan sistem usaha yang Islami dan berbasis syariah dengan prinsipnya yang luhur, dimana pihak terwaralaba sebagai mitra bisnis ikut mencicipi keuntungan dan kesuksesan si pemilik brand (pewaralaba). Idealnya, perusahaan pewaralaba menjadi besar dengan membagi keuntungan kepada pihak lain, atau dengan kata lain perusahaan menjadi besar dengan cara membesarkan pihak lain.
Terlepas dari gaya tulisan yang kurang sistematis — karena buku ini ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan seputar waralaba sehingga banyak hal yang diulang-ulang– seluk beluk sistem waralaba berhasil dibeberkan secara menyeluruh, termasuk aspek pembayaran, hukum, dan isu-isu kontemporer.
Nilai tambah lain buku ini adalah tersedianya direktori franchise & business opportunities di Indonesia. Alhasil, bagi pembaca yang ingin mencoba berbisnis secara waralaba akan sangat terbantu untuk memilih dan mengontak pewaralaba yang diinginkan.

Maraknya dunia usaha di Indonesia yang tumbuh bak cendawan di musim penghujan yang terjadi paska krisis moneter yang melanda negeri ini patut dibanggakan. Pasalnya, usaha kecil dan menengah adalah sebagai backbone atau tulang punggung negara yang tahan terhadap badai krisis, karena mereka lebih fleksibel untuk mengubah bentuk sesuai dengan kebutuhan.
Nah, untuk itu suatu dibutuhkan persiapan sekecil dan sederhana apapun. Bukan berarti kita harus takut dan banyak berpikir sehingga akhirnya waktu dan tenaga kita terkuras hanya untuk memikirkan how to begin and make preparation create abusiness . Ini lebih kepada bagaimana membuat usaha atau bisnis kita nantinya dapat berjalan dan dijalankan dengan baik, kuat dan penuh strategi. Terlebih melihat persaingan yang ada sekarang, sebuah bisnis dituntut untuk bisa bersaing diantara puluhan bahkan ribuan pesaing.
Untuk itu berikut adalah tip-tip sederhana yang rasanya perlu kita perhatikan dalam memulai suatu bisnis.
Berikut ialah tips-tips menjalankan waralaba yang baik (dari berbagai sumber) :
Tabunglah sebanyak mungkin uang sebelum Anda memulai sebuah bisnis.
Terlalu sering terjadi, dalam membuat sebuah bisnis baru, orang selalu menggunakan pinjaman uang, entah dari teman, bank atau Small Business Administration (SBA) sebuah lembaga kredit keuangan bagi usaha kecil. Mereka berharap dan berpikir bahwa mereka akan dapat mengembalikan pinjaman dengan segera dariprofit yang mereka hasilkan dari bisnisnya.
Mereka sebetulnya tidak menyadari bahwa untuk mendapatkan keuntungan dari sebuah bisnis yang baru dibangun membutuhkan waktu dalam hitungan bulan atau bahkan tahun. Dan ketika si pemberi pinjaman mengetahui bahwa bisnis tersebut tidak memberikan keuntungan seperti yang diharapkan, pemberi pinjaman mungkin akan memberi pinjaman atau menolak untuk meminjamkan lagi di masa mendatang. Akhirnya yang terjadi banyak di antara mereka yang kemudian memberikan jaminan rumah atau menggunakan kartu kredit mereka untuk melunasi pinjaman.
Maka cara terbaik untuk membuat sebuah bisnis adalah dengan menabung uang sebanyak mungkin untuk keperluan investasi, termasuk biaya hidup Anda untuk satu atau dua tahun pertama. Untuk mengantisipasi kalau-kalau usaha Anda tidak menguntungkan di tahun pertama atau kedua.
Mulailah dengan Apa Adanya
Berpikirlah dari yang kecil. Jangan menyewa tempat terlebih dahulu kalau Anda masih dapat melakukan itu di tempat sendiri dan jangan merekrut pegawai kalau memang Anda belum terlalu membutuhkannya.
Orang yang memulai bisnisnya dengan sederhana, seperti memulainya dengan memanfaatkan garasi, ruang kecil yang tidak terpakai atau bahkan tempat sampah/gudang, dan membuat barang-barang atau pelayanan pertama mereka dengan lebih banyak keringat ketimbang uang, bersusah payah. Mereka mendapatkan suatu kemewahan membuat suatu kesalahan yang tak terelakkan dalam sekala kecil saja. Dan itu pasti karena mereka baru memulai, mereka tidak terjerat dalam hutang, mereka biasanya dapat belajar dari kesalahan dan dapat keluar dari problem yang mereka hadapi.
Lindungilah Aset Pribadi Anda.
Ketika Anda membuat sebuah bisnis pribadi, Anda biasanya secara pribadi bertanggung jawab atas semua keputusan dan hutang yang berasal dari bisnis tersebut. Hal ini termasuk pinjaman perusahaan, pajak, uang para supplier barang dan yang menyewakan tempat dan tanggung jawab-tanggung jawab lainnya yang menjadi tanggung jawab Anda terhadap perusahaan akibat gugatan hukum. Jika Anda tidak melindungi diri, seorang kreditor bisa pergi begitu saja dengan membawa pergi aset pribadi Anda, seperti mobil dan rumah Anda, untuk membayar hutang Anda.
Sebetulnya Anda dapat melindungi diri Anda di hadapan hukum dengan membeli asuransi pertanggungjawaban perusahaan, tetapi hal ini tidak akan membantu Anda. Jika Anda ingin berhutang dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk membuat sebuah perusahaan atau perusahaan terbatas.
Pahamilah Bagaimana –dan jika- Anda Akan Membuat Keuntungan
Anda dapat membuat satu kalimat pendek untuk mengungkapkan itu bagaimana bisnis plan Anda dapat membuat profit yang besar. Bagi pemula, Anda mesti tahu berapa biaya yang akan Anda keluarkan: berapa banyak Anda akan menghabiskan uang untuk membeli peralatan, membayar sewa, membayar pegawai dan menutup biaya-biaya tak terduga lainnnya. Maka Anda dapat menggambarkan secara tepat seberapa banyak Anda harus menjual tiap bulannya, untuk mendapatkan rupiah, untuk menutup segala biaya dan mendapatkan keuntungan di sisi lain. Jumlah itu semua Anda butuhkan untuk membuat sebuah “analisa break even.” Atau analisa keuntungan dan balik modal.
Membuat perencanaan bisnis, tak peduli seberapa banyak
Setelah mengetahui jumlah keuntungan dan membuat sebuah analisa break-even adalah langkah pertama dalam membuat sebuah perencanaan bisnis. Bagi sebagian besar perusahaan kecil, bagian kunci dari sebuah perencanaan bisnis adalah analisa break-even, taksiran rugi laba, dan proyeksi cash flow.
Memproyeksikan cash flow adalah kunci dan itu langkah untuk mengetahui perusahaan Anda untung atau rugi: walaupun bisnis Anda dapat berjalan dan manjual banyak produk, jika Anda tidak dapat balik modal dalam tempo waktu 90-180 hari, itu artinya bisnis Anda tidak dapat betahan lebih lama lagi kecuali Anda telah mem-planing untuk mengantisipasinya.
Membuat sebuah perencanaan bisnis juga memungkinkan Anda untuk menentukan dana awal yang Anda proyeksikan untuk memulai (berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk Anda simpan) dan apa strategi marketing yang akan Anda gunakan (yaitu cara bagaimana Anda menyentuh konsumen Anda untuk menjual). Jika Anda tidak bisa untuk membuat sejumlah langkah kerja di atas kertas, maka Anda juga tidak bisa untuk mengaplikasikannya di lapangan.
Dapatkan dan Jaga nilai persaingan bisnis Anda
Membangun nilai persaingan dalam bisnis Anda adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk menggapai sebuah kesuksesan jangka panjang. Beberapa cara untuk menciptakan nilai persaingan adalah dengan cara mengenali dengan baik lawan Anda atau pesaing Anda, membuat sebuah produk yang sulit untuk ditiru, memproduksi dan mendistribusikan produk Anda dengan secara lebih efisien, memilih lokasi yang tepat, atau dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan.
Dan satu hal lagi yang mesti Anda perhatikan dalam hal persaingan adalah melindungi rahasia-rahasia dagang Anda -informasi rahasia yang memberikan Anda manfaat persaingan di pasar. Contoh dari rahasia dagang meliputi data konsumen Anda, metode survei, strategi pemasaran dan tehnik-tehnik produksi. Untuk melindungi rahasia dagang Anda di bawah perlindungan hukum, langkah yang dapat Anda lakukan dengan menjaga kerahasiaan informasi. Langkah-langkah tersebut adalah dengan memberikan label “rahasia” terhadap dokumen-dokumen, menggunakan password untuk memprotek segala informasi yang ada di dalam komputer, menggunakan perjanjian yang bersifat tertutup dan membatasi akses karyawan dengan alasan yang tepat untuk mengetahui rahasia dagang Anda.
Dan cara lain untuk menjaga daya saing usaha/bisnis Anda adalah dengan beraksi cepat terhadap segala berita buruk. Bila suatu saat Anda melihat bahwa bisnis Anda perlu untuk beriklan, maka lakukan dengan segera. Yang memuat bisa soal perpindahan kantor Anda ke lokasi lain, pengenalan produk baru atau pelayanan, atau membuat suatu terobosan untuk mencapai customer.
Buat seluruh perjanjian secara tertulis
Segala hukum yang Anda nyatakan baik kontrak atau pun segala perjanjian harus dibuat secara tertulis:
Walau pun secara hukum tidak disyaratkan, adalah bijaksana bila Anda membuat segalanya secara tertulis, karena perjanjian secara lisan sulit bahkan tidak mungkin untuk bisa dibuktikan. Biasakan diri Anda untuk selalu menuangkan segala bentuk perjanjian, transaksi dan kontrak secara tertulis.
Cari dan Jaga Pegawai yang Baik
Anda harus memcari dan menjaga karyawan yang benar-benar baik, bukan hanya karyawan yang mampu secara kompetensi saja. Karyawan yang berkompetensi tinggi dan benar-benar antusias adalah minimal dua atau bahkan tiga kali lebih berharga dari orang yang berkemampuan pada umumnya.
Untuk menciptakan keseimbangan dan kebahagian dalam suasana kerja, adalah sangat penting tidak hanya para pegawai Anda yang percaya bahwa mereka di perlakukan secara adil, tapi juga bahwa bisnis Anda adalah pantas dihargai. Karena pegawai yang menyukai pekerjaannya akan memberikan yang terbaik buat Anda baik saat kerja atau tidak. Dan para konsumen akan lebih senang lagi untuk merekomendasikan ke orang-orang terdekat mereka.
Bayar semua billing dan pajak Anda tepat waktu
Di jaman sekarang ini, dimana reputasi untuk menjaga janji seorang adalah aset yang sangat berharga, strategi yang baik adalah baik membayar rekening Anda di muka atau membayar mereka di awal.













                                                                                

Sabtu, 30 Oktober 2010

Gunadarma Career Center


Gunadarma Career Center
Career Center
Career Center adalah website yang disediakan bagi alumni Universitas Gunadarma untuk mencari lowongan kerja
Fungsi  dari Career Center :
1.Unit Khusus
Unit khusus yang berada di bawah BAPSI dengan cakupan tugasnya adalah:
 (1) memelihara basis data alumni yang bisa dimutakhirkan melalui situs career center
 (2) memberikan layanan informasi lulusan ke calon pengguna lulusan atau perusahaan-perusahaan
 (3) memberikan layanan proses penerimaan atau penyaluran lulusan berdasarkan permintaan calon pengguna
 (4) mengembangkan dan memelihara layanan berbasis web
 (5) Melakukan koordinasi dengan program studi atau unit kerja terkait lainnya dalam melaksanakan e-tracer study.



Halaman Utama  Website Career  Center

2. Electronic Job Maching

Electronic Job Maching Prinsip berfungsi untuk mempertemukan antara lulusan dengan calon pengguna lulusan melalui situs Career Center di http://career.gunadarma.ac.id.  Perusahaan bisa memiliki account dan mengisi profil usahanya serta mengirimkan lowongan kerja yang bisa diakses oleh alumni Universitas Gunadarma.
3. Bimbingan karir
Universitas Gunadarma memberikan layanan bimbingan karir disediakan bagi mahasiswa maupun alumni melalui Career Center.

4. Job Placement Center
Pusat penempatan kerja ini merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa atau lulusan untuk informasi lowongan kerja, proses rekrutmen di kampus, jasa rekrutmen untuk perusahaan, serta bimbingan karir. Unit ini mempunyai layanan berbasis internet yang disebut dengan UG career center yang pengelolaannya merupakan tanggung jawab BAPSI. Lokasinya adalah di Gedung 3 Kampus Depok.

5. Electronic Tracer Study

Salah satu metode untuk mengetahui kompetensi alumni di dunia kerja sekaligus memperoleh umpan balik untuk perbaikan kurikulum. Berbentuk kuisoner elektronik yang diisi oleh alumni dan perusahan pengguna alumni Gunadarma. Pendistribusian e-tracer study tersebut melalui situs career center di http://career.gunadarma.ac.id



Navigasi pada Web Career Center


Halaman Depan web Career Center

         Pada halaman web Career center tidak ada horisontal menu maupun vertikal menu yang terstruktur dengan rapi hal ini sedikit membingungkan bagi user yang pemula. Pada halaman depan ini terlihat beberapa widget disebelah kanan dan kiri konten utama yaitu kotak login  , search , dan konsultasi disebelah kiri . Kemudian disebelah kanan terdapat kotak link untuk registrasi pencari kerja dan perusahaan serta link untuk archieve dari berita yang pernah dipublish .  
        Kotak search/pencarian kurang tepat diletakkan di kiri bawah seharusnya kotak/search diletakkan di kanan atas sehingga lebih dapat memudahkan serta lebih terlihat oleh user . Link News tidak tepat berada di dalam widget/box registration seharusnya link news dapat diletakkan pada menu horisontal dengan membuat menu horisontal ataupun diletakkan di konten tengah dimana berita di letakkan .
       Berita yang ada pada web ini kurang terupdate , dari screenshot yang saya ambil pada tanggal 30 oktober 2010 dapat terlihat bahwa berita pada web ini kurang terupdate yaitu update berita terakhir adalah 3 minggu yang lalu .  


Navigasi Setelah Login


Setelah login sebagai pencari kerja/job seeker pada kotak login di sebelah kiri maka akan muncul link pada kotak/widget sebelah kiri yaitu link home , profile , Working experience , dll .  Link yang tersusun secara vertikal atau yang biasa disebut vertikal menu sudah bagus  karena link ini mempunyai hubungan yang saling berkaitan satu sama lain sehingga lebih memudahkan user/pengguna dalam menginput data maupun mencari informasi .


Feature pada Web Career Center

1.    Publikasi data diri


Setelah mendaftar sebagai job seeker/pencari kerja kita dapat memasukkan biodata/data pribadi kita seperti nama , alamat , telp ,  url , dan lain –lain . Fasilitas ini berguna agar perusahaan yang tertarik dengan kita dapat mengontak kita langsung dengan melihat biodata kita .


2.    Resume/CV Online


     Career center menyediakan fasilitas CV/Resume Online , kita sebagai pencari kerja dapat memasukkan data tentang kemampuan kita baik hardskill maupun softskill serta pengalaman kerja atapun pengalaman pelatihan dll . Pada kolom Objective kita dapat memasukkan skill/ kemampuan kita misalnya untuk anak jurusan Informatika dapat memasukkan skill programming mereka misalnya PHP  , Codeigniter ,  Oracle , dll . Kemudian pada kolom Vocabularies kita dapat memasukan lokasi pekerjaan yang kita inginkan dan jenis pekerjaan misalnya untuk lokasi “Indonesia” dan pada Job terdapat option “Web Programmer”  .  Kemudian pada position kita dapat memasukkan posisi yang kita inginkan misalnya “PHP Programmer” atau “Oracle Database Administrator”  .  Lalu pada kolom Salary kita dapat memasukkan range salary yang kita inginkan misalnya “2 Juta – 3 Juta“ . Kemudian pada kolom service kita dapat memasukkan waktu pekerjaan apakah “part time” ataupun “Full Time”
     Kemudian pada Tab Personal kita dapat memasukkan data pendidikan kita yaitu Jurusan , jenjang , tahun lulus .



3.     Job Corner




Selain Perusahaan yang bisa mencari info tentang kita , kita sebagai pencari kerja disediakan yang namanya “Job Corner” dengan fasilitas ini kita dapat melihat perusahaan – perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan .  Kita sebagai pencari kerja dapat terbantu dengan adanya fasilitas ini karena informasi mengenai pekerjaan beragam dan terupdate sehingga kita lebih dapat memilih mana pekerjaan yang kita inginkan  .

 sumber : http://ugpedia.gunadarma.ac.id
                     http://career.gunadarma.ac.id

Minggu, 24 Oktober 2010

Asiknya Berbisnis

··  Prakata  ··
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya tulisan ini dapat terselesaikan.
Dan tidak lupa saya juga berterimakasih kepada dosen pembimbing pengantar bisnis atas tugas yang diberikannya. Serta kepada teman-teman yang juga telah membantu saya. Tidak lupa kepada sumber yang memberikan informasi yang sangat bermanfaat.
Tulisan ini merupakan tugas yang bertema ‘Mengapa Kita Harus Berbisnis’ yang berisikan tentang apa saja tujuan serta masalah yang dihadapi ketika membangun suatu usaha.
Terakhir saya berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya.

BAB I
Pendahuluan

Latar belakang                                        
Sebenarnya banyak orang Indonesia yang sangat menginginkan memiliki usaha. Namun banyak keterbatasan seperti pengetahuan, pengalaman serta yang terpenting keberanian akan niatnya itu. Karena tidak mungkin kita mempunyai pengalaman jika belum pernah melakukan apa-apa.
Saya mencoba untuk berfikir mengapa tugas ini bertemakan ‘mengapa kita berbisnis’  selain untuk menambah pengetahuan ternyata minat kita akan berbisnis akan semakin timbul.  Khususnya untuk generasi muda dari pada waktunya habis dengan hal-hal yang kurang menguntungkan ada baiknya bisa belajar berbisnis sehingga bisa memperoleh keuntungan dan pengalaman. Lagi pula generasi muda ini akan tahu bagaimana sulitnya mencari uang di jaman sekarang sehingga kita bisa lebih prihatin dan kritis lagi dalam menjalani kehidupan ini.
                                                                                                                
BAB II 
Pembahasan

Berbisnis, saat ini perkembangan bisnis di Indonesia bisa dibilang semakin maju. Namun sayangnya pengusaha-pengusaha maupun perusahaan yang maju di Indonesia justru merupakan milik negara asing. Sedangkan masyarakat di Indonesia tidak PD jika harus membuka usaha dengan berbisnis. Mereka cenderung ingin menjadi pegawai negri atau pegawai kantoran dibandingkan harus membuka usaha sendiri. Padahal jika orang lokal sendiri yang membuat usaha bisnis akan membuat negara kita lebih maju. Sebenarnya apakah bisnis itu dan mengapa kita harus berbisnis, disini dari berbagai sumber pula saya akan membahasnya.
Bisnis ialah, usaha menjual suatu barang atau jasa bisa berupa produk atau dagangan atau pun bentuk kegiatan usaha yang dilakukuan satu orang maupun kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Dan mengapa kita harus berbisnis ? sebenarnya simple saja,    yakni :
Sesungguhnya masa depan tidak ada yang tahu nah dari sekarang kita bisa mencoba-coba untuk berbisnis walaupun masih muda. Kita berbisnis sama saja dengan kita menghendaki kehidupan yang mapan dan tidak tergantung dengan gaji perbulan. Karena jaman sekarang sulit jika kita hanya bergantung dengan gaji perbulan. Apalagi jika menjadi pegawai karyawan kantoran dikrisis global kemarin, banyak pula perusahaan yang bangkrut dan dipastikan banyak karyawan yang merasa tidak aman yang takut dengan perampingan.
Sebenarnya dalam berbisnis, gelar yang kita punya belum tentu mempengaruhi. Bisa dibilang untuk menjadi entrepreneur kita tidak perlu IP tinggi atau ijazah. Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain yang lebih bisa dalam bidang tersebut. Sehingga mungkin kita juga ikut terjun kedunia yang orang tersebut lakukan. Dan nantinya kita ambil point-point yang bagus untuk kita praktikan.
Berbisnis untuk membuka usaha sendiri. Karena Indonesia membutuhkan pengusaha minimal 2% sedangkan sekarang masih kurang dari 1%. Itulah kenapa diadakan program wirausaha mandiri dan pelatihan entrepreneur karena peluang masih ada. Semakin banyak pengusaha akan semakin memperbanyak lapangan pekerjaan sehingga Indonesia bisa lebih maju nantinya. Karena sesungguhnya orang sukses itu bukan orang yang bekerja di perusahaan tapi justru orang yang mampu mempekerjakan orang lain untuk usahanya.
Selain itu, jaman sekarang tidak ada lagi pekerjaan yang berpenghasilan tinggi sesuai yang kita idamkan. Jika ingin menjadi cepat kaya anda bisa berbisnis. Namun dalam berbisnis sangat berisiko dan tentunya banyak orang yang tidak mau beresiko dalam berbisnis, namun dalam bisnis itu sendiri tidak ada kata tidak bangkrut atau rugi. Dengan kata lain pasti semua enterpreneur pernah mangalami hal buruk tersebut. Maka dari itu seorang enterpreneur harus memiliki jiwa hati untuk berbisnis, yang kedua harus optimis, optimis dgn kemampuan diri sendri, optimis terhadap keadaan, serta optimis dgn peluang yg ada karena dengan optimis membuat kita semakin bermotivasi. Selain itu menejemen yg baik dan teratur dan membuat strategi, bisa menggunakan kesempatan dan peluang sekecil apapun untuk mengembangkan bisnis kita, tidak mudah menyerah, selalu berdoa dan berusaha. Dan gunakan kegagalan sebagai pelajaran agar kita tetap maju.
Bisnis itu sebagai bakat atau wadah dari individu yang mempunyai jiwa entrepreneur. Pada awal mulai berbisnis kita harus tau bakat bisnis kita dibidang apa ? Jika sudah mengetahuinya kita mengatur planning dalam menyediakan sumber daya untuk mendirikan bisnis itu. Misalnya kita harus merencanakan tentang dana, pegawai, material dan lainnya. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Dalam berbisnis kita memerlukan sistem supaya bisnis yang kita jalani lebih terarah. Menurut pakar bisnis Robert T Kiyosaki ada tiga cara sbb:
1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 1 M )
2. Membeli waralaba ( modal >100 Juta )
3. Mengikuti pemasaran jaringan
Salah satu strategi bisnis ialah inovasi. Mengapa inovasi ? Karena para konsumen akan mengalami kejenuhan, ketika mengkonsumsi suatu produk, dan secara diam-diam mengharapkan adanya produk lain yang lebih baru, lebih kuat, lebih bagus, lebih lengkap, lebih praktis, lebih menarik, lebih memuaskan, dan sebagainya.
 Bila produknya masih laku keras, biasanya kebanyakan pengusaha terlena dan merasa cukup, tidak perlu susah payah melakukan inovasi produk. Namun, ketika pesaing datang dengan
gebrakan inovatif, dia kaget, dan pelanggannya mulai beralih. Untuk itu inovasi memang mutlak, agar pelanggan tidak lari. Beberapa praktek inovasi yang paling sederhana dimulai dari :
                                                               
1.       inovasi kemasan, di mana sentuhan pembaharuan
dilakukan kepada aspek kemasan, namun isi sama, dengan tujuan
untuk meningkatkan daya tarik (attractiveness), sehingga secara
visual akan cukup kompetitif, bila dipajang berjejer dengan para
pesaing. Kemasan yang atraktif juga dapat menjadi elemen promosi
yang efektif.
2.       Inovasi produk, dengan melakukan pengembangan
produk baru, baik yang berbasis dari produk yang sudah ada
ataupun produk yang baru. Kita bisa melihat bagaimana produsen
kacang seperti Garudafood berinovasi tidak hanya dengan varian
produk kacangnya, namun juga dengan melahirkan jelly, permen,
bahkan nasi instant. Inovasi memang bukan hanya bertujuan untuk
melahirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang sudah ada,
tetapi juga dapat dilakukan untuk melahirkan produk yang disasarkan
untuk segmen lain atau pasar yang baru (new product for new
market). Mengapa tidak membuat kopi instant yang diformulasi dan
dikemas untuk anak muda? Lahirlah Nescafe Ice, Good Day, dan
sebagainya.
3.       Inovasi tempat, yakni tempat di mana kita menjual agar
lebih atraktif dan ‘catchy’ (menarik pandangan), kita bisa lihat
bagaimana kios ala Danone yang tersebar dimana-mana. Bahkan, di
dalam supermarket pun, semua produsen berlomba manata rak dan
cara mendisplay produknya.
Memang, kita sudah masuk era hiperkompetisi, persaingannya
sangat ketat. Bila kita merasakannya sebagai konsumen, maka kita
pun sadar bahwa kita mahluk pembosan, selalu ingin yang baru,
selalu ingin yang berbeda, selalu ingin yang lain daripada yang
sebelumnya. Jadi mau tak mau, inovasi memang harus secara
kontinyu dilakukan, tak ada pilihan.
Setiap trend dari tahun ke tahun pasti berbeda untuk itu kita juga perlu memodifikasi produk. Sebuah inovasi tidak melulu memerlukan dana besar dan riset yang mendalam. Inovasi bisa dilakukan hanya dengan menggabungkan ide-ide yang sudah ada untuk menjadi sebuah ide baru. Dan dari ide baru inilah produk inovasi kita terlahir.
Setelah produk baru terlahir, maka langkah selanjutnya bagi kita adalah pengujian produk, membidik pasar yang tepat (segmentasi), penentuan harga, dan promosi.
Selain itu kita juga perlu memperhatika trik-trik dalam berbisnis, yakni : 
1.       Pelajari lingkungan disekeliling tempat bisnis kita , apakah tempat dan lokasi yang ada menjanjikan dan strategis atau tidak. Selain itu kita juga tahu daerah lingkungan bisnis kita itu lebih banyak masyarakat yang ekonominya menengah kebawah atau sebaliknya. Supaya kita tahu produksi apa yang cocok untuk lingkungan bisnis di tempet tersebut.
2.       Apabila pemasarannya menjanjikan maka, buat perencanaan produksi, mesin apa yang digunakan, dimana memperoleh mesin itu, apa tersedia bahan baku produksi dan kelanjutan ketersediaannya, tenaga kerja yang diperlukan untuk kegiatan produksi tersebut, bagaimana penggajiannya, dll
3.       Lihat kelebihan dan kekurangan dari bisnis kita, cari cara untuk menutupi kekurangan itu, serta cari juga cara untuk menonjolkan kelebihan bisnis kita itu.
4.       Ciptakan sebuah cara unik yang bisa mengundang para konsumen untuk datang. Trik ini sangat penting. Kita bisa membuat tempat yang nyaman dan juga unik (untuk bisnis yang memiliki toko), atau pun memiliki produk-produk yang tidak kalah bagus dengan produk ternama. Kita juga perlu meyakinkan konsumen dengan produk yang kita punya. Karena yang terpenting ialah kepuasan konsumen dengan produk yang kita punya.
5.       . Apabil sudah matang perencanaan diatas, maka hitung jumlah biaya/modal yang diperlukan untuk mengoperasikan usaha ini, lengkapi dengan izin usaha, SIUP, SITU, NPWP, TDP dan administrasi perizinan lainnya.
6.       Setelah permodalan tersedia dan mulai beroperasi, maka rancang tekhnik pencatatan dan pembukuan/akuntansi yang diperlukan serta penyusunan laporan keuangan
7.        Pelajari tingkat persaingan bisnis yang ada diseputar bisnis kita, tentukan langkah untuk mengimbangi serta kalau bisa untuk memenangkan persaingan itu. Kita harus selalu kondusif dengan produl pesaing kita, jika kita selalu merasa produk kita paling bagus akan beresiko nantinya.
8.       Buku adalah guru yang tidak pelit, pelajarilah segala trik-trik berbisnis dari sana, terapkan berdasarkan situasi dan kondisi bisnis kita. Karena tak semua buku sama dengan situasi bisnis kita, dia hanya mengajarkan kita untuk menciptakan sendiri trik tersebut berdasarkan panduan yang ada, agar trik yang kita buat tidak sia-sia.
Selanjutnya tentunya dalam berbisnis pasti tidak akan berjalan mulus-mulus saja, melainkan  pasti nanti akan menemukan masalah-masalah untuk menghadapinya. Lalu apa saja yang harus kita lakukan untuk menghadapi masalah dalam usaha ? Kemampuan pemecahan masalah (solusi) usaha salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan sendiri.

Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan. Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.

Di bawah ini dikemukakan kriteria yang mungkin sangat berguna, jika seorang wirausahawan ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya.
1.       Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
2.       Apakah pemeahan masalah itu sudah logis?
3.       Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik?
Adapun prosedur dalam pemecahan masalah, langkah-langkahnya dapat menggunakan metode ilmiah sebagai berikut:
·         Kenalilah persoalannya secara umum.
·         Identifikasikan problem-problem utama yang terkait.
·         Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan masalah,
·         Carilah sebab-sebab problem tersebut,
·         Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan j alan keluar dari problem tersebut,
·         Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik,
·         Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Proses berpikir secara ilmiah dapat berlangsung dengan langkah-langkah yang sistematis, berorientasi kepada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
b.       Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan.
c.       Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
d.       Mengolah fakta-fakta dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun deduktif.
e.       Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
f.        Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
g.       Menemukan dan meyakini gagasan.
h.       Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
v  Ciri-ciri permasalahan usaha
Permasalahan yang dihadapi oleh para wirausahawan, hendaknya berupa masalah-masalah aktual dan menarik. Permasalahan hendaknya mengandung beberapa kemungkinan tindakan, di antara beberapa alternatif dalam pemecahan masalah. Seperti kita ketahui, pemecahan itu merupakan salah satu cara penerapan teori Dewey tentang berpikir reflektif. Menurut Dewey, seorang wirausahawan yang berpikir reflektif itu hendaknya:
  1. Merasa bimbang, bingung, dan kesulitan.
  2. Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan, untuk mengatasi kebimbangan dan kebingungan tersebut.
  3. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah, sehingga ketegangan atau kebimbangan dapat diatasi.
  4. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penataran.
  5. Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta-fakta, atau bukti-bukti eksperimental yang valid dan menolak kesimpulan yang tidak didukung oleh data yang valid.

Langkah-langkah Pemecahan Masalah Usaha
Pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerj a pikir yang teratur dan tetap. Pengalaman tiap-tiap wirausahawan di dalam memecahkan masalah yang sama, kadang-kadang berbeda-beda. Berikut ini dikemukakan langkah-Iangkah dalam pemecahan masalah, yakni:
  1. Menyadari dan merumuskan masalah.
  2. Mengkaji masalah dan merumuskan masalah.
  3. Mengumpulkan data-data.
  4. Interpretasi dan verifikasi data.
  5. Pengambilan kesimpulan.
  6. Aplikasi kesimpulan.

BAB III
Penutup

Kesimpulan                                              
Kesimpulan dari tulisan ini ialah bahwa Bisnis ialah, usaha menjual suatu barang atau jasa bisa berupa produk atau dagangan atau pun bentuk kegiatan usaha yang dilakukuan satu orang maupun kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Dalam berbisnis di perlukan trik-trik, pedoman, pengalaman dan juga sharing kepada orang yang ahli dalam bidangnya.


Saran
Dalam berbisnis tidak ada pengusaha yang langsung sukses, pasti pernah mengalami kegagalan dan kekecewaan, sehingga mereka bangkit dan bangkit lagi dan akhirnya menjadi sukses sampai akhirnya menjadi seorang pengusaha. Untuk itu kita harus semangat untuk menghadapi semua tantangan jika ingin mencapai ke suksesan. Semua itu ada prosesnya.
Menanamkan dalam diri kita mengenai prinsip hidup yakni tiga L atau ‘Life Long Learning’ yang artinya belajar tiada henti. Supaya apa ? supaya kita tidak merasa puas dengan apa yang kita dapatkan.
Sebelumnya saya juga ingin memberikan motivasi yang pernah saya dapat dari sebuah seminar, karena menuju kesuksesan banyak rintangannya. Faktor-faktor yang kita lakukan untuk menuju sukses ialah : 
1.                  Bersikap jujur
2.                  Punya disiplin
3.                  Pintar bergaul
4.                  Memiliki orang-orang yang mendukung
5.                  Bekerja lebih keras dari orang lain
6.                  Mencintai karier atau bisnis
7.                  Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan baik
8.                  Memiliki rasa semangat dan kepribadian yang sangat kopetitif
9.                  Mengatur hidup dengan sangat baik
10.              Memiliki kemampuan menjual ide atau produk.
Jangan pernah takut dengan resiko, karena kita akan sukses setelah kita mengalami kegagalan, namun semua itu tidak luput dari usaha serta doa.

Kesulitan bukan batu sandungan tp proses pematangan ke perubahan yg lbh baik, yg hrs dilalui. Kesulitan adalah tantangan menuju kesuksesan (ANDRIE WONGSO)


(dari berbagai sumber)