Nama : Ni Wayan Kristi
NPM : 24210953
Kelas : 4EB05
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
1. Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis
internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar
dilakukan dalam lingkungan internasional karena pendorong keuntungan yang utama
dan jenis risiko usaha berbeda-beda di tiap Negara. Seperti risiko aturan,
risiko kurs valuta asing, dan risiko kredit yang perlu dievaluasi dan dilihat
secara koheren.
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan
makroekonomi.
Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar
dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan
sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat
rendah di banyak Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar
yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah
memperluas pengungkapan mereka dan secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi
yang diakui secara global seperti Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
2. Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
Langkah-langkah melakukan analisis
akuntansi :
1. Identifikasi kebijakan
akuntansi utama
Dalam analisis akuntansi, analis harus mengidentifikasi
dan mengevaluasi kebijakan dan perusahaan menggunakan untuk
mengukur faktor-faktor kritis dan risiko.
2. Menilai fleksibilitas
akuntansi
Tidak semua perusahaan
memiliki fleksibilitas yang sama dalam memilih kebijakan
akuntansi utama mereka dan
estimasi. Beberapa pilihan akuntansi
perusahaan ini sangat dibatasi oleh standar dan konvensi
akuntansi.
3. Evaluasi strategi akuntansi
Ketika manajer memilih fleksibilitas
akuntansi, mereka dapat menggunakannya untuk menyampaikan situasi
ekonomi perusahaan mereka atau untuk menyembunyikan kinerja yang
sebenarnya.
4. Evaluasi kualitas
pengungkapan
Manajer dapat membuatnya lebih atau
kurang mudah bagi seorang analis untuk menilai
kualitas akuntansi perusahaandan menggunakan laporan
keuangan untuk memahami realitas bisnis. Sementara aturan
akuntansi memerlukan sejumlah pengungkapan minimum, manajer
memiliki pilihan yang cukup besar dalam masalah ini.
5. Identifikasi potensi
adanya red flag
Sebuah pendekatan umum
untuk analisis akuntansi yang berkualitas adalah mencari "red
flag" yang menunjuk
pada keraguan kualitas akuntansi. Indikator-indikator
inimenunjukkan bahwa analis harus memeriksa barang-barang
tertentu lebih dekat ataumengumpulkan informasi lebih lanjut tentang
mereka.
6. Membatalkan penyimpangan
akuntansi
Jika
analisis akuntansi menunjukkan angka yang dilaporkan
perusahaan menyesatkan, maka analis harus berusaha untuk
menyajikan kembali laporan untuk mengurangipenyimpangan sejauh mungkin.
3. Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar
negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk
menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan,
realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi
akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi
suatu perusahaan. Yang terakhir ini mengacu pada diskresi manajemen dalam
menentukan kebijakan dan estimasi akuntansi yang harus diterapkan dalam suatu
peristiwa akuntansi tertentu.72 Untuk memperoleh kesimpulan yang dapat
diandalkan, analis harus menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan untuk
menghilangkan distorsi yang disebabkan oleh penggunaan metode akuntansi yang
menurut analis itu tidak layak. Sebagai contoh, analis mungkin menyakini bahwa
revaluasi atas aktiva tetap suatu menghasilkan nilai tercatat aktiva yang
terlalu tinggi.
Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting
karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling
mencerminkan situasi dan keadaan operasi tertentu dari perusahaan. Namun
demikian, manajer memiliki insentif untuk mendistorsikan kenyataan operasi
dengan menggunakan diskresi akuntansi yang dimiliki untuk mendistorsikan laba
yang dilaporkan. Satu alasannya adalah bahwa laba yang dilaporkan sering kali
digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Dua isu utama menjadi tantangan bagi
mereka yang melakukan analisis akuntansi dalam lingkungan internasional. Yang
pertama adalah perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas
pengungkapan, dan kualitas audit; sedangkan yang kedua menyangkut kesulitan
dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi.
Perbedaan antarnegara dalam kualitas
pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik
nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan
diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup
diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Auditor eksternal memainkan peranan yang
penting dalam memastikan apakah standar akuntansi dipatuhi. Sistem hukum
memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastikan para auditor untuk tetap
independen dalam praktiknya. Namun demikian, lingkungan audit tidak seragam di
seluruh dunia.
4. Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi
antar negara.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar Negara yaitu:
1. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
2. Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di
Negara-negara tersebut.
5. Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan
internasional.
Kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan
keuangan internasional:
a. Akses informasi Informasi mengenai ribuan
perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun
terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul
melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web
dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu informasi Ketepatan waktu laporan
keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap
Negara.
c. Hambatan bahasa dan terminology.
d. Masalah mata uang asing.
e. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
6. Memahami bagaimana menggunakan
www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan.
World Wide Web atau disingkat dengan WWW merupakan
teknologi yang berkembang dengan pesat dan inovatif. Karena teknologi tersebut,
maka para penggunjung dunia Internet dapat melihat halaman-halaman yang berisi
teks, grafik, suara dan video yang berisi gambar bergerak. Untuk berpindah dari
satu halaman ke halaman lainnya kita dapat menggunakan sarana penghubung yang
disebut hypertext links. Bahasa yang memungkinkan kita dapat menggunakan sarana
penghubung tersebut dan melihat-lihat halaman-halaman di Web ialah Hypertext
Markup Language atau yang popular disebut HTML.
Agar peneliti dapat mencari lokasi halaman Web
tertentu, maka yang bersangkutan harus mengaktifkan browser di layar monitor
kemudian menuliskan alamat atau lokasi dimana halaman-halaman yang akan kita
cari tersebut berada. Nama lokasi Web tersebut disebut sebagai URL atau Uniform
Resource Locator. Sarana yang memungkinkan terjadi komunikasi antara Web
browser yang mengirimkan URL tertentu dengan Web server ialah Hypertext
Transfer Protocol atau HTTP. Oleh karena itu setiap penulisan lokasi Web
tertentu harus dimulai dengan kata ‘http’. Ketika server menemukan halaman
utama suatu situs, dokumen atau objek yang dicari maka server yang bersangkutan
kemudian mengirimkan kembali halaman utama suatu situs, dokumen atau objek yang
diminta tersebut ke browser klien dan memunculkan ke layar monitor komputer
peminta.
Sumber :
Ball, R. (2006). International Financial
Reporting Standards (IFRS): Pros and Cons for Investors.
Accounting and Business Research. Vol 36. International
Accounting Policy Forum. pp. 5 – 27.
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D.
Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba
Empat, Jakarta.
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D.
Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5.,Salemba Empat,
Jakarta.
http://febrianggreini.blogspot.com/2013/06/analisis-laporan-keuangan-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar