Nama : Ni Wayan Kristi
Kelas : 4EB05
NPM : 24210953
Akuntansi Komparatif
Pengertian :
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang
produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar
modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional
berlangsung secara real time basis.
1. Mengidentifikasi Istilah Standar
Akuntansi dan Penentuan Standar
Alasan utama
perbedaan praktek akuntansi dengan standar adalah
1.
Hukuman terhadap
ketidak patuhan terhadap ketentuan akuntansi lemah dan tidak efektif.
2.
Perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak dari yang seharusnya.
3.
Beberapa negara
memperbolehkan perusahaan mengabaikan standar akuntansi jika operasi dan posisi
keuangan tersaji lebih baik.
4.
Beberapa negara,
standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan, bukan
laporan konsolidasi.
Menurut Prof. Haim Falk menjelaskan ada empat
keuntungan menggunakan standar akuntansi internasional:
1.
Berkenaan dengan
rekonsiliasikepentingan – kepentingan khusus dari manajer – manajer yang
bertanggung jawab bagi pelaporan keuangan dan kebutuhan pemakai informasi
keuangan
2.
Keterbatasan
kapasitas penerima informasi keuangan ntuk menginterplasikan informasi semacam
itu secara tepat
3.
Kredibiltas
keseluruhan proses pelaporan keuangan dan profesi akuntansi yang mendukungnya
4.
Adanya daya
banding informasi keuangan yang diungkapkan adalah argument yang berkaitan
dengan point diatas.
2. Memahami Kenapa Praktek Akuntansi Berbeda
dengan Standar yang Ditentukan
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan
(termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam
praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alas an yang
menjelaskan hal tersebut, antara lain:
1) Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak
patuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2) Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan
informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3) Beberapa negara memperbolehkan perusahaan
untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan
posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4) Di beberapa negara standar akuntansi hanya
berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan
konsolidasi.
Penetapan standar
akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik.
Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak
selalu bergerak dalam satu arah yang sama.
3. Mengetahui Sistem Akuntansi Di
Negara-negara Maju
A. PERANCIS
Akuntansi di
Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan
kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak
sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di
Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit
akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh
perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus
akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan.
Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS).
Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya
di luar negeri.
Dalam pengukuran
akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut
garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO
atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak
lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan,
seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan
hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
B. JERMAN
Negara Jerman
adalah salah satu Negara yang mendominasi perkembangan Akuntansi Internasional
saat ini. Negara Jerman merupakan salah satu pendiri Komite Standar Akuntansi
Internasional atau International Accounting Standards Board (IASB) dan memiliki
peran penting dalam mengarahkan agenda IASB. Negara-negara yang lainnya adalah
Prancis, Jepang, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.
Lingkungan
akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa
sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut
adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen
hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum pajak secara garis besar
menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangan perusahaan.
Berdasarkan hukum
komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang
utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang
terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku
dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan
perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi
diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan
terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing
harus dijelaskan.
C. JEPANG
Perusahaan yang
didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang
harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi
necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi)
laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga
harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang
secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial
ditamabha dengan laporan arus kas.
Ø Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang
didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-
hal berikut :
a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Laporan Usaha
d.
Proposal atas
Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
e.
Skedul Pendukung
Ø Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial
mewajibkan perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan SEL.
Kebanyakan
prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun
terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang
disebutkan sebelumnya.
Perubahan –
perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang mencatatkan
sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan
yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase
kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada
persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar
harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban
tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya.
Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
D. BELANDA
Akuntansi di
Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap
sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang
dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran
akuntansi.
Regulasi di
Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan
tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan
gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
b. Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan
praktek usaha yang baik
c. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan
penentuan hasil operasi harus diungkapkan
d. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan
dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip
akuntansi harus diungkapkan secukupnya
e. Informasi keungan komparatif untuk periode
sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya
E. INGGRIS
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan.
Inggris
memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk
penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu
ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill
dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan
nilai wajar aktiva yang diperoleh.
F. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange
Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
Laporan keuangan
tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi
komponen berikut ini:
a. Laporan manajemen
b. Laporan auditor independent
c. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,
necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas
pemegang saham)
d. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil
operasi dan kondisi keuangan
e. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan
pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
f. Catatan atas laporan keuangan
g. Perbandingan data keuangan tertentu selama 5
atau 10 tahun
h. Data kuartal terpilih
4. Mampu mengidentifikasi Persamaan,
Perbedaan Sistem Akuntansi Di Negara-Negara Maju
Aturan dan sistem
akuntansi di negara - negara maju memiliki perbedaan dan juga persamaan sistem
, di mana dalam setiap standat yang di gunakan oleh negara tersebut memiliki
kekurangan dan kelebihan masing - masing dalam penerapan sistem akuntansi di
negaranya. Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu
tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam
menentukan standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara
yangtelah memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan,
seperti di Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara itu
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor
yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam
perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah:
a. sistem hukum,
b. pemilik dana,
c. pengaruh system perpajakan
d. kemantapan profesi akuntan.
e. inflasi,
f. teori akuntansi
g. accidents of history .
4. Mampu mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan sistem akuntansi di negara-negara majuKonvergensi standar akuntansi
pada dasarnya adalah penyamaan bahasa bisnis. Setiap negara memiliki lembaga
pengatur standar pelaporan keuangan. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan
Indonesia yang mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sebagai
satu-satunya standar yang diterima sebagai ‘bahasa bisnis’
perusahaan-perusahaan di Indonesia. Amerika Serikat memiliki Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP) yang dirilis oleh Financial Accounting Standard
Board (FASB). Uni Eropa memiliki International Accounting Standard (IAS) yang dikeluarkan
oleh International Accounting Standard Board (IASB). Dan seterusnya, setiap
negara menggunakan standar pelaporan-standar pelaporan yang sangat mungkin
divergen antara satu dengan yang lain. Tidak ada jaminan bahwa laporan-laporan
keuangan yang disajikan di antara negara-negara yang berbeda tersebut dapat
dibaca dengan bahasa yang sama. Perbedaan standar ini pada ujungnya juga akan
menghambat para pelaku bisnis internasional dalam mengambil keputusan
bisnisnya.Sejauh ini yang leading menjadi standar acuan adalah International
Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh International
Accounting Standard Board (IASB). IASB adalah badan pengatur standar dari
International Accounting Standards Committee Foundation, sebuah lembaga independen
nirlaba internasional yang bergerak di bidang pelaporan keuangan yang
berkedudukan di Inggris.Saat ini, lebih dari 100 negara telah mengharuskan atau
membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan semakin banyak negara di
dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara yang pasar modalnya sudah mendunia
telah melakukan konvergensi ke IFRS yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Kanada,
Jerman, Hongkong, Spanyol, Switzerland, Australia, termasuk negara adidaya
Amerika Serikat sudah menyatakan akan melakukan konvergensi ke IFRS.
Sumber :
http://budelasg.blogspot.com/2013/03/akuntansi-komparatif_8573.html
http://yolandaangraeini.blogspot.com/2013/03/tugas-3-akuntansi-komperatif_1919.html
http://mrahmanprabowo.wordpress.com/2013/03/22/akuntansi-komparatif/