Nama : Ni Wayan Kristi
Kelas : 4EB05
NPM : 24210953
Pengertian
Akuntansi Internasional
Akuntansi
merupakan alat yang cukup berperan dalam kehidupan bermasyarakat kita. Sebagai
cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu perusahaan
dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para
pengguna informasi tersehut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan
dan bermanfaat, sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan secara optimal,
dan sebaliknya alokasi sum berdaya akan menjadi kurang optimal jika informasi
kurang andal dan tidak bermanfaat. Akuntansi internasional tidaklah berbeda dan
peranan yang dimaksudkan.
Akuntasi
internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis.
Akuntansi
Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis.
*
AKUNTANSI INTERNASIONAL BERBEDA DENGAN
AKUNTANSI LAINNYA
Pada pengertiannya, Akuntansi internasional
merupakan akuntansi sebagai transaksi internasional, perbandingan akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan diperusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Dalam dunia usaha akuntansi merupakan suatu
alat informasi, dimana akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk
pengambilan keputusan. Akuntansi intenasional memiliki peran yang serupa dengan
konteks yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan
multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas Negara atau perusahaan
dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan dinegara lain.
Proses akuntansinya pun tidak berbeda dan
dengan kualifikasi standar pelaporan tertentu yang diatur secara internasional
maupun local pada Negara tertentu.
Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi
internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana
perbedaan itu meliputi, perbedaan budayam praktik bisnis, struktur politik,
system hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi local, risiko bisnis, dan serta
aturan perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional
melakukan kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.
Ada beberapa
hal yang menyatakan bahwa akuntansi internasional berbeda dengan yang lainnya,
Perbedaan studi akuntansi internasional adalah pada:
1. Pelaporan
untuk MNC/MNE (Multi National Corporation)
2. Batas
Negara
3. Pelaporan
untuk pihak lain di negara yang berbeda
4.
Perpajakan Internasional
5. Transaksi
Internasional
Akuntansi
Internasional terbagi menjadi tiga bidang yg luas.
Didalam
akuntansi internasional terbagi menjadi tiga bidang yang luas, Akuntansi
mencakup beberapa proses yang luas tersebut antara lain:
1. Pengukuran
Dapat
memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan
kekuatan posisi keuangan. Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan
menghitung aktivtias dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai
profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses
dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan
keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses
mengkomunikasikan kepada para pengguna.
3. Auditing
Proses
dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Sejarah dan
Akuntansi Internasional dan trend kebijakan sektor keuangan nasional.
Pada
mulanya, akuntansi diawali dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi
modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam
kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping)
yang diperkenalkan oleh luca paciolo (pada tahun 1447).
Pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) merupakan praktik standar pencatatan
transaksi keuangan. Proses pembukuan hanya meliputi pencatatan
transaksi-transaksi ke dalam berbagai jurnal dan pemberian klasifikasi kode
perkiraan buku besar (yaitu pengumpulan data keuangan mentah) yang menjadi
dasar untuk sistem akuntansi yang mengumpulkan dan mengorganisir data mentah
menjadi informasi yang berguna.
Luca pacioli
lahir di italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli
matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di italia. Luca
orang yang pertama mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting
system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et
proportionalita pada tahun 1494. Namun banyak ahli sejarah yang berpendapat
bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni luca namun dia
hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan
mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Lica (Radebaugh, 1998).
Praktek
bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut
telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di italia namun hamper disemua
Negara eropa seperti jerman, belanda, inggris.
Akuntansi
model akuntansi belanda di ekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi
perancis di polinesia dan wilayah-wilayah afrika dibawah pemerintahan perancis.
Kerangka pelaporan sistem jerman berpengaruh di jepang, swedia, dan kekaisaran
rusia. Paruh abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi amerika serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah perang dunia II, pengaruh
akuntansi semakin terasa di dunia barat. Perkembangan Akuntansi didukung oleh
adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis), seiring perubahan jaman dan
perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.
Trend
Akuntansi Internasional
1. Akuntansi
banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing-masing negara menerapkan
dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir,
hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran,
pengungkapan, dan Auditing.
Peran Akuntansi
Dalam Perdagangan dan Arus Modal
1. Mempelajari Akuntansi Internasional merupakan
salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
2. Semua negara cenderung mengurangi hambatan
perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang
radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.
Peran
akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal global.
Faktor lain
yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Menurut
peraturan di Amerika, untuk bisa listed di Pasar NYSE maka emiten perlu
melakukan hal-hal sebagai berikut.
1.
Proses
pendaftaran
2.
Menyerahkan
laporan keuangan. Mereka dapat menggunakan US GAAP, IAS atau GAAP negara masing-masing
tetapi masing-masing ada persyaratan tambahan antara lain :
a.
Mengisi Form
20-7 untuk laporan tahunan
b.
Melakukan
rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP
c.
Memberikan
disclosure sesuai US GAAP
d.
Menyerahkan
laporan kuartal yang tidak perlu di audit
Sebagaimana
diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan untuk melindungi pemegang saham
publik khususnya investor perseorangan (individual investor). Sedangkan Private
Placement atau Institutional Investor market biasanya dianggap memilki
kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu investasi sehinggan tidak perlu secara
khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam
transaksi pasar modal global dikenal QIB (Qualified Institutional Buyers).
Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku pasar institusi. Kelompok
ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 milion. Bagi kelompok investor
ini biasanya tidak memerlukan banyak disclosure (pengungkapan) laporan
keuangan.
Di samping
itu dikenal ADR atau American Depository Receipts. Metode ini dimaksudkan untuk
mengonversi saham dari luar ke pasar domestik Amerika sehingga lebih cocok
dengan kondisi ekonomi dan investornya. Misalnya saham nilai 10.000 dollar bisa
dipecah menjadi senilai US $ 100 per lembar atau seballiknya US$ 0.10 bisa
dibuat menjadi US$ 100,00 per lembar. Di samping ADR ada lagi GDR (Global
Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya sama untuk mempermudah investor
menanamkan modalnya di berbagai pasar, perusahaan atau negara.
Keadaan ini
semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju global market dan global
accounting standard.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/akuntansi-internasional-20/ http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Kebijakan+Moneter/Tinjauan+Kebijakan+Moneter/TKM_0113.htm
http://srilestarimingxiu.blogspot.com/2011_03_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar