Nama : Ni Wayan Kristi
Kelas : 4EB05
NPM : 24210953
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN
HARGA
Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami istilah perubahan
harga, kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga
spesifik. Perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang
dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Disebut inflasi jika
terjadi kenaikan harga secara keseluruhan dan disebut deflasi jika terjadi
penurunan harga. Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga
barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan
penawaran.
Mengapa Laporan Keuangan Memiliki
Potensi Untuk Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga?
Selama periode inflasi, nilai
aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai
terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan
beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan
pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri
waktu historis, (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3)
data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat
dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
a. Kenaikan
dalam proporsi pajak.
b. Permintaan
deviden lebih banyak dari pemegang saham.
c. Permintaan
gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
d. Tindakan
yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Jenis-jenis penyesuaian inflasi
1. Model historical cost-constant purchasing power
– daya beli tetap-biaya historis: jumlah mata uang yang disesuaikan dengan
perubahan tingkat harga (daya beli) umum.
2. Model currett-cost – biaya-kini
a.
aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya
historisnya
b.
laba dideinisikan sebagai kekayaan bersih
setelah pajak dari perusahaan
3. Biaya Kini disesuaikan dengan tingkat harga
umum, merupakan gabungan dari Model historical cost-constant purchasing power
dan Model currett-cost, menggunakan indeks harga umum maupun khusus.
Perbedaan model akuntansi biaya
terkini & konvensional
Perbedaan model akuntansi biaya
terkini & konvensional Laporan Keuangan Biaya Historis Laporan Posisi
Keuangan :
a.
Jumlah dalam laporan posisi keuangan yang belum
dinyatakan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan, disajikan
kembali dengan menerapkan indeks harga umum.
b.
Pos-pos moneter tidak disajikan kembali karena
sudah dinyatakan dalam unit moneter kini pada akhir periode pelaporan. Pos-pos
moneter adalah uang yang dimiliki dan hal yang akan diterima atau dibayar dalam
bentuk uang.
c.
Aset dan liabilitas, melalui perjanjian, yang
terhubung dengan perubahan harga misalnya index linked bonds and loans,
disesuaikan sesuai dengan perjanjian untuk memastikan jumlah saldo pada akhir
periode pelaporan. Pos-pos tersebut dicatat pada jumlah yang telah disesuaikan
dalam laporan posisi keuangan yang disajikan kembali.
d.
Seluruh aset dan liabilitas lain adalah
nonmoneter. Beberapa pos nonmoneter dicatat pada jumlah kini pada akhir periode
pelaporan, seperti nilai realisasi neto dan nilai wajar,maka pos tersebut tidak
disajikan kembali. Seluruh aset dan liabilitas nonmoneter yang lain disajikan
kembali.
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FASB
mengeluarkan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan No 33 berjudul Pelaporan
Keuangan dan Perubahan harga, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan
AS mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya histories dan daya
beli konstan kini. Perusahan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi
berikut untuk masing-masing dari 5 tahun terakhir :
·
Penjualan bersih dan pendapatan opersai lainnya
·
Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan
dasar biaya kini
·
Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter)
atas pos-pos moneter bersih
·
Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau
jumlah yang dapat dipulihkan (yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan akan
dapat dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari
persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga
umum)
·
Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang
aing, berdasrkan biaya kini, yang timbul dari proses konsolidasi
·
Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar
biaya kini
·
Laba persaham (dari opersai berjalan) menurut
dasar biaya kini
·
Deviden persaham biasa
·
Harga pasar akhir tahun perlembar saham biasa
·
Tingkat Indeks Harga Konsumen yang digunakan
untuk mengukur laba dari operasi berjalan
INGGRIS
Laporan biaya kini di Inggris
mewajibkanbaik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan
penjelasan. Standar di Inggris memeperbolehkan 3 pilihan pelaporan :
·
Menyajikan akun akun biaya kini sebagai laporan keuangan
dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis
·
Menyajikan akun-akun biaya histories sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini
·
Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai
sati-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai
BRASIL
Akuntansi inflasi yang direkomen
dasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan, hokum
perusahan Brasil dan Komisi Pengawas Pasar Modal Brasil. Penyesuaian inflasi
yang sesuai dengan hokum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva permanent
dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh
Pemerintah Federal untuk mengukur devaluasi mata uang local. Aktiva permanent
meliputi aktiva tetap, gedung, investsai, beban tangguhan dan depresiasi
terkait, serta kaun-akun amortisasi atau deplesi (termasuk setiap provisi
kerugian yang terkait). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari modal,
cadangan pendapatan, cadangan revaluasi, laba ditahan, dan akun cadangan modal
yang digunakan untuk mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal.
Memahami pelaporan keuangan dalam
perekonomian hiperinflasi.
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi terdiri dari
paragraf 1 – 40. Seluruh paragraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang
sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur
prinsip-prinsip utama.
PSAK 63 harus dibaca dalam
konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar memilih dan menerapkan kebijakan
akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib
diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
Definisi penurunan ganda (double
dip) dan menjelaskan cara penangannya.
Pencegahan terjadinya double-dip
Pada saat me-restate
perkiraan-perkiraan luar ngeri untuk memperhitungkan inflasi luar negeri,
kehati-hatian harus dijaga untuk mencegah fenomena “double-dip”. Masalah ini timbul
dari fakta bahwa inflasi lokal memberi dampak langsung pada kurs yang digunakan
dalam proses translasi. Walaupun ahli ekonomi umumnya mengasumsikan suatu
hubungan terbalik antar laju inflasi internal suatu negara dengan nilai
eksternal valutanya, bukti-bukti memperlihatkan bahwa hubungan seperti ini
jarang terjadi, paling tidak dalam jangka pendek. Oleh karenanya besarnya
penyesuaian yang dilakukan untuk menghilangkan fenomena antara kurs dengan
perbedaan inflasi.
Sumber :
http://tentangekomomikoperasi.blogspot.com/2012/03/pelaporan-keuangan-dan-perubahan-harga.html
http://endangkusumawati.blogspot.com/2013/06/pelaporan-keuangan-dan-perubahan-harga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar